Nusantaratv.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai pemimpin “rambut putih” merupakan gaya komunikasi politik yang memberikan sisi hiburan ke rakyat agar suasana politik nasional tidak terlalu tegang.
“Itu gimik-gimik politik yang menarik yang ada sisi hiburannya bagi rakyat. Paling tidak kan mengisi juga percakapan rakyat untuk hal-hal yang tidak terlalu serius, yang tidak terlalu berat,” kata Plate yang juga Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem di lingkungan Istana Negara, Jakarta, Kamis.
Plate tidak menampik sempat bergurau soal pemimpin rambut putih dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di dalam Istana Negara ketika menunggu dimulainya penyerahan DIPA dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah tahun 2023, Kamis. Menurut Plate, hal itu merupakan bentuk ramah tamah.
“Itu kan komunikasi di antara para pemimpin. Di dalam kami sebagai menteri, tapi kan tidak bisa dipisahkan juga sebagai pemimpin politik, Pak Prabowo Ketua Umum Partai Gerindra, saya Sekjen Partai NasDem yang berkomunikasi dengan baik dan dalam keramahtamahan kan,” kata dia.
Gaya komunikasi Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal pemimpin "rambut putih", kata Plate, dapat membuat suasana politik dan suasana terkait isu-isu nasional menjadi lebih cair.
“Nuansa batin rakyat juga harus kita siapkan supaya mereka itu tenang supaya bisa berhadapan dengan potensi tantangan yang besar ini karena tidak bisa dihindari ini masuk ke agenda politik, tahun politik pasti semua terarah ke politik,” kata Plate.
Dia mencontohkan gaya komunikasi Presiden yang lain, seperti soal ketidakpastian global. Menurut Plate, Presiden menyampaikan komunikasi yang baik agar masyarakat tetap optimistis meskipun ekonomi global sedang berada pada fase sulit.
"Kita optimistis tapi dengan penuh kehati-hatian bangun kolaborasi," ujar dia.
Adapun, pemimpin "rambut putih" dan memiliki kerutan wajah merupakan ciri fisik pemimpin yang disebut Jokowi ada pada diri pemimpin yang mempedulikan rakyat. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat menghadiri pertemuan berbagai kelompok relawan pendukungnya dalam “Nusantara Bersatu” di Jakarta (26/11).
Ciri fisik yang disampaikan Jokowi mengenai pemimpin itu menjadi ramai diperbincangkan publik karena dikaitkan dengan beberapa tokoh yang diperkirakan akan menjadi calon presiden pada Pemilu 2024.(Ant)