Nusantaratv.com - Sebanyak 24 orang meninggal dunia akibat bencana kekeringan serta gagal panen lantaran cuaca ekstrem di wilayah Distrik Amuma, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Menko PMK Muhadjir Effendy menjelaskan, segera terbang ke Papua bersama Mentan Amran Sulaiman dan Mensos Tri Rismaharini.
"Mudah-mudahan tidak lama saya akan berkunjung langsung ke Papua nanti bersama Pak Menteri Pertanian dan Bu Mensos," ujar Muhadjir kepada wartawan di gedung Kemenko PMK, Selasa (31/10/2023).
Ia mengatakan, kelaparan di Yahukimo untuk sementara ini sudah tertangani di tingkat kabupaten. Pihaknya sudah berkomunikasi dengan bupati dan polisi setempat untuk memberikan bantuan.
"Tetapi sekarang ini akan kita cari penyelesaian permanen bagaimana supaya itu tidak terjadi berulang di wilayah-wilayah itu. Karena itu kan selalu terjadi tiap tahun, pindah-pindah saja, tapi kasusnya sama," kata dia.
Ia mengatakan sudah bertemu dengan Mentan Amran serta Rektor IPB untuk menjalin kerja sama dengan Kemensos. Kerja sama yang bakal dilakukan terkait dengan pembangunan desa atau wilayah di Papua.
"Dan saya usulkan nanti segera ada penyelesaian berupa transfer teknologi tepat guna, sektor pertanian dan pengenalan varietas unggul yang tahan cuaca di wilayah-wilayah yang selama ini tanamannya tidak bisa produktif karena akibat perubahan cuaca yang sangat ekstrem di tempat itu," tutur Muhadjir.
"Kan di Pegunungan Tengah dan Pegunungan Puncak itu ada yang di atas ketinggian sampai 4.000 meter di atas permukaan laut udaranya sangat tipis, kemudian juga akibat pemanasan global ini, salju yang di atas Gunung Jayawijaya itu kan sering meleleh," sambungnya.
Muhadjir menjelaskan embun salju kerap berdampak buruk pada hasil pertanian. Hal itu, lanjut dia, menyebabkan warga tidak memiliki sumber makanan. Apalagi warga yang mengandalkan makanan pokok umbi-umbian.
"Sementara kalau kita mau introduksi tanaman lain, misalnya padi dan sebagainya, harus kita cek cuacanya mungkin tidak di sana untuk ditanam padi. Kemudian kalau sagu di tempat itu tidak bisa tumbuh sagu itu karena daerah kering, kering tapi dingin," papar dia.
Karenanya, Muhadjir berkomunikasi dengan pihak IPB dan Mentan Amran untuk melanjutkan program terkait pangan di wilayah Papua. Ia tak ingin kerja sama yang terjalin kemudian terputus.