Menko Airlangga tekankan pentingnya kerja sama soal pekerja

Nusantaratv.com - 14 November 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama delegasi L20 di Kuta, Provinsi Bali, Senin (14/11/2022). (FOTO ANTARA/Natisha Andarningtyas)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berfoto bersama delegasi L20 di Kuta, Provinsi Bali, Senin (14/11/2022). (FOTO ANTARA/Natisha Andarningtyas)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menekankan pentingnya kerja sama antara sektor publik dengan privat soal isu pekerja

"Pekerja dan pemerintah adalah mitra untuk pembangunan," katanya saat menghadiri pertemuan puncak Labour 20 (L20) di Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin.

Pertemuan puncak L20, engagement group dari G20, berlangsung di Bali selama dua hari.

Pemerintah, kata dia, semakin menyadari pentingnya perlindungan sosial yang diperbaiki dan peningkatan keterampilan untuk angkatan kerja baru dan menambah keterampilan untuk angkatan kerja "existing".

Kemampuan itu, katanya,  diperlukan supaya pekerja bisa beradaptasi dengan cara kerja baru akibat digitalisasi.

"Mendapatkan keterampilan baru adalah esensi dari L20, yang menekankan pada pentingnya pekerja dan pemulihan pekerja supaya mereka menjadi lebih tangguh menghadapi tekanan," tambahnya.

Dalam forum itu, ia mencontohkan bahwa program Kartu Prakerja adalah upaya pemerintah untuk menyiapkan angkatan kerja dengan serangkaian keterampilan yang dibutuhkan industri. Pemerintah juga memperkenalkan digitalisasi melalui Kartu Prakerja, yaitu dengan pemebelajaran secara dalam jaringan (online)

Kartu Prakerja juga salah satu bentuk inklusi keuangan bagi masyarakat. Bantuan yang diterima pada program itu akan langsung ditransfer ke rekening atau dompet digital.

"Ini adalah program dari pemerintah ke masyarakat (government to people)," katanya.

Ia juga mengingatkan pelaku bisnis untuk menyiapkan lingkungan kerja yang kondusif untuk semua pekerja, termasuk untuk pekerja dengan disabilitas. Indonesia mewajibkan perusahaan memberikan ruang sekurang-kurangnya 1 persen untuk pekerja dengan disabilitas, dari total jumlah karyawan.

"Dengan lingkungan kerja yang inklusif dan kondusif, produktivitas yang tinggi akan bisa tercapai," katanya.

Ia mengatakan akan memperkuat kerja sama antara pemerintah dengan L20 dalam menghadapi pandemi dan krisis.

"Kita harus bekerja bersama, bersatu, supaya kita bisa 'recover together, recover stronger'," demikian Airlangga Hartarto.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close