Nusantaratv.com - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), melakukan kunjungan kerja ke Bendungan Karian di Kabupaten Lebak, Banten.
Dalam kunjungan ini, Menko AHY didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti, serta Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Ossy Dermawan.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur strategis yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menko AHY menyebutkan Bendungan Karian dapat membantu mereduksi banjir yang kerap melanda daerah-daerah tertentu, terutama di musim hujan. (Foto: Istimewa)
Menko AHY menekankan pentingnya Bendungan Karian sebagai infrastruktur strategis yang memiliki multifungsi. Dia menjelaskan, bendungan ini adalah yang ketiga terbesar di Indonesia, setelah Bendungan Jatiluhur dan Jatigede, dengan kapasitas tampung mencapai 314 juta meter kubik.
Menurut Menko AHY, beberapa fungsi utama bendungan ini mencakup penyediaan air baku untuk masyarakat, pengendalian banjir, irigasi pertanian, penyediaan energi, hingga pengembangan potensi pariwisata.
Bendungan Karian diperkirakan dapat memasok air baku untuk sekitar 8 juta jiwa di wilayah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta, serta berperan penting dalam mengurangi dampak banjir yang sering terjadi, terutama saat musim hujan.
"Bendungan ini dapat membantu mereduksi banjir yang kerap melanda daerah-daerah tertentu, terutama di musim hujan," ujar Menko AHY.
Bendungan ini juga berperan besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional, dengan kemampuannya mengairi sekitar 21.000 hektare lahan pertanian, termasuk area irigasi Ciujung.
Bendungan Karian adalah yang ketiga terbesar di Indonesia, setelah Bendungan Jatiluhur dan Jatigede. (Foto: Istimewa)
Fungsi irigasi ini, menurut Menko AHY, sangat signifikan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman dan mendorong produktivitas sektor pertanian.
Selain itu, bendungan ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan energi, dengan kapasitas sekitar 318 megawatt melalui teknologi PLTS terapung dan mikrohidro.
Dalam kesempatan tersebut, Menko AHY didampingi Deputi Rachmat Kaimuddin, Deputi Nazib Faizal, Staf Khusus Menteri Agust Jovan Latuconsina, Herzaky Mahendra Putra, dan Merry Riana, serta pejabat terkait dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Menutup kunjungannya, Menko AHY juga menyoroti potensi pariwisata Bendungan Karian, yang didukung oleh pemandangan alam yang indah serta fasilitas yang memadai.