Menkeu Lantik Dirut Geo Dipa Energi yang Baru

Nusantaratv.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik Direktur Utama (Dirut) PT Geo Dipa Energi (Persero) yang baru, yakni Yudistian Yunis menggantikan almarhum Ikbal Nur, di Gedung Djuanda I Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kamis (6/4) lalu.

“Selamat bekerja Pak Yudis. Jaga perusahaan dengan sepenuh hati, kejujuran, integritas, profesionalisme, dan kompetensi yang tinggi. Mapankan kepemimpinan secara efektif dan jaga seluruh kinerja secara optimal,” ujar Sri Mulyani dalam kesempatan tersebut, seperti dikutip dari keterangan resmi diterima di Jakarta, Senin.

Ia menuturkan, Dirut Geo Dipa Energi yang baru ini akan menakhodai sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang merupakan Special Mission Vehicle (SMV) di bawah naungan Kemenkeu bidang geotermal. Geotermal merupakan salah satu sarana yang luar biasa strategis dan diperlukan kerja sama yang luar biasa dalam memaksimalkannya.

Dalam meningkatkan kemampuan transformasi energi, Indonesia memiliki potensi yang luar biasa di bidang energi terbarukan, termasuk geotermal. Dengan demikian, kemampuan dari persero dan perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mewujudkan potensi tersebut menjadi kenyataan.

Adapun Geo Dipa Energi memiliki potensi yang sangat besar dan masih dapat terus dikembangkan. Saat ini, perseroan sedang mengembangkan dua pembangkit listrik untuk tenaga panas bumi sebesar 120 megawatt.

Menurut Menkeu, diperlukan tata kelola, manajemen, dan kepemimpinan yang baik dalam mencapai tujuan utama, yaitu menjalankan operasi dengan zero risk of incident dan mewujudkan berbagi proyek secara tepat waktu, sehingga seluruh minat investasi bisa berjalan dengan baik.

“Geo Dipa harus menjadi BUMN yang sehat, reliabel, memiliki tata kelola yang baik, dan mampu menjadi salah satu instrumen mewujudkan transformasi energi Indonesia menuju energi yang terbarukan dan hijau,” katanya pula.

Sri Mulyani pun berharap ke depannya Geo Dipa dapat menjaga kinerja dengan optimal dan senantiasa efektif, kredibel, serta reliabel menjadi instrumen transformasi energi Indonesia menuju energi terbarukan yang andal sebagai kepentingan internasional dunia kepada Indonesia.(Ant)