Mengulik Kehidupan Pribadi Nicole Shanahan, Bakal Calon Wakil Presiden Robert F Kennedy Jr

Nusantaratv.com - 28 Maret 2024

Nicole Shanahan/Instagram
Nicole Shanahan/Instagram

Penulis: Alamsyah

Nusantaratv.com - Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024 akan menjadi pemilihan presiden ke-60, diselenggarakan pada Selasa, 5 November 2024. 

Salah satu nama calon wakil presiden Amerika Serikat mendatang yang sedang ramai diperbincangkan adalah seorang pengusaha yang juga pengacara Nicole Shanahan.

Nicole Shanahan mendadak jadi perbincangan publik Amerika Serikat karena menjadi kandidat calon wakil presiden berpasangan dengan Robert F Kennedy Jr.

Nama Nicole Shanahan sempat menuai kontroversi setelah rumahtangganya dengan dengan Sergey Brin, salah satu pendiri Google, kandas di tengah jalan.

Pasalnya, The Wall Street Journal melaporkan bahwa Shanahan berselingkuh dengan Elon Musk, yang menyebabkan Shanahan dan Brin berpisah pada tahun 2022 lalu. 

Nicole Shanahan sendiri diketahui merupakan seorang pengusaha teknologi Silicon Valley. Perempuan berusia 38 tahun itu telah menjadi pendukung awal pencalonan Robert F Kennedy Jr sebagai presiden Amerika Serikat.

Shanahan lulus dengan gelar di bidang studi Asia, Ekonomi, dan Bahasa Mandarin dari Universitas Puget Sound di negara bagian Washington, dan telah memperoleh gelar sarjana hukum dari Universitas Santa Clara di Bay Area. Ia juga bagian dari CodeX di Pusat Sistem Hukum dan Informatika, Stanford Law School.

Ia memberikan dukungan kepada Kennedy sejak tahun lalu, ketika Kenendy masih mencalonkan diri dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.

Saat itu, Shanahan mengatakan ia tertarik pada kampanye Kennedy setelah mendengar wawancaranya di media sehingga menurut Nicole memberinya “harapan bagi demokrasi masyarakat Amerika Serikat.”

“Saya melihat seseorang yang cerdas, berakal budi dan penuh kasih sayang. Saya menemukan seseorang yang bersuara mengenai isu-isu yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Hal ini kerap kali diabaikan oleh pemerintah kita, dan untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, saya merasakan harapan bagi demokrasi kita,” jelas Shanahan saat berorasi.

Shanahan adalah pendiri dan presiden Bia-Echo Foundation dan ClearAccessIP, yang berfokus pada produksi layanan produk yang diklaim dapat membuat “umur panjang dan kesetaraan reproduksi, reformasi peradilan pidana, serta planet yang sehat dan layak huni,” menurut situs web organisasi tersebut.

Tahun lalu, kepada majalah People ia mengatakan bahwa sebagian dari pekerjaan kelompoknya difokuskan pada penemuan obat autisme.

“Saya memulainya melalui perjalanan saya sendiri dalam bidang kesehatan reproduksi yang diikuti dengan pembelajaran yang curam dalam merawat putri saya, yang memiliki diagnosis autisme,” katanya.

“Pengobatan farmasi mempunyai tempatnya, namun tidak ada studi keamanan yang dapat menilai dampak kumulatif dari satu resep di atas resep lainnya, dan satu suntikan di atas suntikan lainnya di atas suntikan lainnya sepanjang masa kanak-kanak. Kami hanya tidak melakukan penelitian itu sekarang, dan kami harus melakukannya,” tambahnya.

Shanahan rupanya lebih berhati-hati dalam pernyataannya tentang vaksin dibandingkan Kennedy. Shanahan tipe seseorang yang paling skeptis terhadap vaksin dan berulang kali mempertanyakan keamanannya.

Sebelumnya, Shanahan menikah dengan Sergey Brin, salah satu pendiri Google mengatakan kepada The New York Times bulan lalu bahwa dia memberikan $4 juta kepada super PAC pro-Kennedy untuk membantu membayar sebuah iklan, yang dia bantu produksinya, yang ditayangkan selama ini.

Tempat tersebut mengubah video dari kampanye presiden paman Robert F Kennedy Jr tahun 1960, John F Kennedy, dan menuai kritik dari beberapa anggota keluarga Kennedy.

Menurut catatan keuangan kampanye federal hingga wawancara dengan media Newsweek, sebelum bersekutu

Dengan Robert F Kennedy Jr, Shanahan berkontribusi pada kampanye partai Demokrat. Dia memberikan $25.000 kepada komite penggalangan dana gabungan Presiden Joe Biden pada tahun 2020.

Shanahan mendukung Kennedy karena dukungannya terhadap lingkungan dan sikapnya terhadap vaksin dan kesehatan anak-anak. Apalagi dirinya selalu antisipasi terkait keamanan vaksin dan menolak label “anti-vaxxer.”

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close