Nusantaratv.com - Seorang ibu hamil meninggal dunia di negara bagian Ohio, Amerika Serikat (AS). Dia tewas setelah ditembak oleh putranya sendiri yang masih berusia dua tahun.
Melansir AFP, Kamis (22/6/2023), bocah itu menembak ibunya secara tidak sengaja dengan senjata yang tertinggal di dalam rumah. Tak hanya sang ibu, buah hatinya yang berada dikandungannya juga meninggal dalam insiden penembakan yang mengerikan itu.
Kepala Polisi David Smith mengatakan kepada media lokal pada Selasa (20/6/2023) waktu setempat, Laura Ilg yang berusia 31 tahun telah menghubungi 911 pada sore hari tanggal 16 Juni lalu.
"Dia menjelaskan dia hamil 33 minggu dan anaknya yang berusia dua tahun secara tidak sengaja menembaknya dari belakang dengan senjata api," kata Smith kepada afiliasi ABC lokal, News 5 Cleveland.
Lebih lanjut, Smith mengungkapkan, polisi pada Jumat (16/6/2023) tiba dengan cepat di rumah korban di Norwalk, Ohio, dan Ilg dilarikan ke rumah sakit, namun bayi yang dikandungnya tidak dapat diselamatkan setelah operasi caesar darurat.
"Ilg meninggal akibat luka-lukanya beberapa jam kemudian," tambahnya.
Smith menyebutkan, Ilg dalam kondisi sadar ketika polisi datang ke rumahnya. Wanita itu memberi tahu polisi jika putranya entah bagaimana masuk ke kamar tidur yang biasanya terkunci saat dia sedang mencuci pakaian.
Bocah itu lalu mulai bermain dengan senjata yang ditemukannya di dalam kamar tersebut. Smith menambahkan, polisi menemukan pistol Sig Sauer Micro 9mm serta dua senjata api lainnya yang berisi peluru.
Sementara Suami Ilg, yang tidak ada di rumah saat kejadian, mengatakan jika senjata-senjata api itu miliknya. Penembakan yang tidak disengaja itu merupakan yang terbaru dari serangkaian insiden serupa di AS, negara berpenduduk sekitar 330 juta orang.
Pada Maret, seorang anak perempuan berusia tiga tahun secara tidak sengaja membunuh kakak perempuannya yang berusia empat tahun dengan senjata di dekat Houston, Texas, meskipun ada lima orang dewasa termasuk orang tua mereka di rumah ketika peristiwa itu terjadi.
Pew Research Center mencatat, sekitar 40 persen rumah tangga di AS memiliki senjata dengan sebagian besar juga termasuk anak-anak. "Namun kurang dari separuh rumah tangga dengan senjata itu menyimpannya dengan aman," demikian menurut Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Johns Hopkins.