Menang Quick Count, Nusron Minta Pendukung Prabowo-Gibran Tak Sombong dan Bully yang Lain

Nusantaratv.com - 15 Februari 2024

Perayaan kemenangan capres-cawapres Prabowo-Gibran versi quick count. (Antara)
Perayaan kemenangan capres-cawapres Prabowo-Gibran versi quick count. (Antara)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, meminta agar seluruh tim pemenangan tak terlena dengan hasil quick count atau hitung cepat Pilpres 2024 yang mengunggulkan capres-cawapres nomor urut 2. Nusron mengajak semua pendukung untuk mengawal prosesnya sampai pengumuman resmi dari KPU.

"Justru karena kita menang di versi quick count, TKN dan TKD harus lebih bekerja keras dalam mengawal rekapitulasi suara. Bukan malah sebaliknya jadi terlena. Kita harus terus melakukan pengawalan dengan ketat sampai diumumkan oleh KPU. Misi kita, tidak ada satupun coblosan masyarakat yang tidak dihitung atau dicurangi," ujar Nusron, Kamis (15/2/2024).

Ia mengingatkan soal administratif dan dokumen untuk mempertanggungjawabkan hasil penghitungan suara. Nusron menyebut publik bisa melaporkan kecurangan apabila menemukan hal itu secara langsung.

"Pekerjaan besar hari ini ke depan adalah administratif dan dokumen. Tolong berdisiplin dengan setiap dokumentasi, catatan, dan formulir yang ada mulai dari C1 dan beragam jenis plano, mulai dari desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi," tutur Nusron.

"Kolaborasi dengan masyarakat juga jadi hal penting. Terima setiap pengaduan masyarakat soal kecurangan, karena masyarakat kita sudah cerdas dan melek teknologi," imbuhnya.

Nusron pun mengingatkan kepada tim kampanye tak bersikap jemawa. Ia mengingatkan agar semua pihak mematuhi instruksi Prabowo dan Gibran.

"Seperti yang telah disampaikan Pak Prabowo dan Mas Gibran semalam, kemenangan ini bukan hanya kemenangan Prabowo-Gibran, tapi harus menjadi kemenangan semua rakyat Indonesia. Jadi tidak ada yang namanya bully, kesombongan, atau jemawa. Harus tetap merangkul agar ini menjadi kemenangan rakyat," jelas politikus Golkar.

Lebih lanjut, pasca Pemilu masyarakat Indonesia akan bersiap menghadapi bulan Ramadan. Nusron pun bersyukur jika memang Prabowo-Gibran satu putaran maka puasa tahun ini akan jauh dari atmosfer kampanye politik.

"Satu hal yang juga penting untuk kita syukuri, awal Maret nanti kita memasuki Bulan Ramadan. Alhamdulillah selama puasa tidak ada lagi atmosfer dan suasana capres-capresan, tinggal pekerjaan teknis administratif. Sehingga umat Islam bisa beribadah dengan khusuk," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close