Menang Pilpres Filipina, Anak Mantan Diktator Dapat Ucapan Selamat dari AS

Nusantaratv.com - 12 Mei 2022

Bongbong Marcos. (Net)
Bongbong Marcos. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengucapkan selamat kepada Ferdinand Marcos Jr alias Bongbong, atas kemenangannya dalam pemilihan presiden (pilpres) Filipina.

Blinken berharap hubungan kedua negara kian erat di bawah kepemimpinan putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos tersebut. 

"Sebagai teman, mitra, dan sekutu, kami akan terus bekerja sama erat dengan Filipina untuk mempromosikan penghormatan terhadap hak asasi manusia dan untuk memajukan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, terhubung, sejahtera, aman, dan tangguh," kata Blinken, Kamis (12/5/2022).

Pejabat tinggi Gedung Putih di Asia Kurt Campbell mengakui ada "beberapa pertimbangan historis" yang pada awalnya dapat menimbulkan "tantangan dalam komunikasi".

"Tapi jelas (Filipina) memainkan peran yang sangat penting dan kami akan berusaha untuk melanjutkan kemitraan yang erat di bidang keamanan dan meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi," kata Campbell, mengutip AFP. 

Ferdinand Marcos Jr mengklaim menang dalam pemilihan presiden Filipina yang digelar pada awal pekan ini. Setelahnya ia langsung berkunjung ke makam ayahnya.

"Marcos muda berterima kasih kepada rakyat Filipina karena memberikan kemenangan telak dan kepada ayahnya, yang menjadi inspirasi dan mengajarkannya nilai dan makna kepemimpinan sejati," demikian pernyataan tim Bongbong. 

Mengacu penghitungan lembaga penghitungan cepat yang telah menghimpun 98 persen suara yang masuk, Bongbong meraup sekitar 31 juta suara, lebih tinggi dua kali lipat dari rival terberatnya, Leni Robredo.

Ferdinand Marcos dan ibu negara, Imelda Marcos, terkenal karena korupsi dan gaya hidup mewah saat menjadi orang nomor satu di Filipina. Padahal, warganya masih banyak yang terjerat kemiskinan.

Usai memerintah bekas koloni AS selama dua dekade dengan dukungan dari AS, Ferdinand Marcos pergi ke pengasingan di Hawaii usai menghadapi serentetan aksi demo pada 1986.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close