Menag Nasaruddin Tegas Tolak Praktik Suap dalam Promosi Jabatan

Nusantaratv.com - 21 Maret 2025

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Foto: Istimewa/Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar. (Foto: Istimewa/Kemenag)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menegaskan komitmen untuk memberantas praktik suap dalam promosi jabatan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Dia menegaskan jika dirinya tidak akan menandatangani Surat Keputusan (SK) promosi bagi siapa pun yang terbukti melakukan praktik tidak etis.

"Saya tidak akan mempromosikan seseorang hanya karena memiliki koneksi. Lebih baik mengangkat orang yang masih perlu belajar tetapi memiliki integritas daripada orang yang cakap tetapi korup," ujar Menag Nasaruddin dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ditjen Bimas Islam 2025 yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag RI, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, jabatan adalah amanah yang harus diperoleh dengan cara yang benar. Menag Nasaruddin menegaskan jika promosi harus didasarkan pada kompetensi, dedikasi, dan integritas, bukan kedekatan atau kepentingan pribadi. 

Dia berharap lingkungan Kemenag semakin bersih dari praktik korupsi dan semakin profesional dalam menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat.

"Jika garis tangan kita memang ditakdirkan untuk naik jabatan, maka itu akan datang dengan sendirinya. Yang terpenting adalah bekerja dengan jujur dan ikhlas demi kemaslahatan umat," tegasnya.

Selain itu, Menag Nasaruddin juga mendorong seluruh jajaran Ditjen Bimas Islam untuk lebih profesional dalam melayani umat. 

Dia menyebut, Ditjen Bimas Islam merupakan wajah depan Kemenag, sehingga harus menjadi contoh bagi unit lainnya. 

Karenanya, dia mengingatkan pentingnya kebijakan berbasis data dalam setiap pengambilan keputusan.

"Jangan membuat kebijakan yang terlalu melangit tanpa dasar kuantitatif yang kuat. Sebelum mengambil keputusan, lakukan survei agar kebijakan kita benar-benar berdampak bagi masyarakat," tambahnya.

Pemanfaatan teknologi saat ini, imbuhnya, memungkinkan akses cepat terhadap sejumlah informasi. 

Dengan memanfaatkan data dari sumber terpercaya seperti Badan Pusat Statistik (BPS), kebijakan yang dibuat bisa lebih akurat dan tepat sasaran.

"Teknologi sudah sangat maju. Dengan membuka internet, kita bisa mengetahui data terbaru secara akurat, cepat, dan terpercaya," tukas Menag Nasaruddin.

 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close