Masjid Istiqlal Juga Jadi Sasaran QRIS Palsu, Ada 50 Stiker

Nusantaratv.com - 10 April 2023

Masjid Istiqlal. (Net)
Masjid Istiqlal. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, juga ditempeli stiker QRIS palsu. Stiker QRIS palsu itu meniban stiker amal semestinya.

Wakil Seksi Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam menjelaskan, terdapat puluhan stiker QRIS palsu yang dipasang di Masjid Istiqlal.

"Iya kita ada sekitar 50 QRIS yang ditiban oleh pelaku," ujar Abu Hurairah, Senin (10/4/2023).

Stiker QRIS palsu itu dipasang pelaku untuk memanipulasi QR code sehingga amal yang dikirimkan warga malah masuk ke rekening pelaku. Puluhan stiker QRIS palsu di Istiqlal sudah dicopot.

"Sudah dicopot semua," ucapnya.

Pihak Istiqlal juga berkoordinasi dengan pihak bank yang mengeluarkan QRIS tersebut. "Iya dengan bank yang mengeluarkan QRIS," ujarnya, mengutip Detikcom. 

Sebelumnya diberitakan, stiker QRIS palsu tersebut dipasang oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Pria itu memasang QRIS palsu di masjid di Blok M dan sejumlah lokasi lain.

"Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, lebih dari satu lokasi. Lokasi ada di Kebayoran lama dan ada di Pancoran, Pondok Indah, dan Kalibata, jadi ada beberapa lokasi," kata Kasat Reskrim Kompol Irwandhy Idrus pada wartawan di Polres Jakarta selatan, Senin (10/4/2023).

Irwandhy mengatakan kasus penipuan tersebut dilakukan dengan modus baru, yaitu menggunakan QR code. Pihaknya saat ini juga sudah memeriksa beberapa saksi.

"Kami menyampaikan bahwa benar telah terjadi dugaan penipuan kami sampaikan dengan modus baru, yaitu mengambil atau mencoba meniru kode batang yang ada pada kotak amal di tempat ibadah atau Masjid pada tanggal 10 April 2023," ungkapnya.

"Yang sudah dilakukan adalah tim dari Reskrim melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di TKP," lanjutnya.

Irwandhy mengatakan pihaknya sudah mendapatkan rekaman CCTV dari lokasi kejadian dan nantinya akan diperiksa. Sementara ini pihaknya menduga hanya ada satu pelaku dalam kasus penipuan tersebut.

"Kami mendapatkan CCTV kemudian dari CCTV tersebut kami coba menganalisa. Sementara kami duga masih satu orang yang sama, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami identifikasi," tandasnya. 

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close