Nusantaratv.com - Ketua Umum Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) sekaligus Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag), Abu Rokhmad, meminta agar masjid yang berada di jalur mudik lebaran Idulfitri 1446 H buka 24 jam untuk memberikan layanan kepada para pemudik.
Dia berharap masjid dapat menyediakan fasilitas seperti toilet bersih, tempat istirahat, serta makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
"Masjid yang berada di jalur mudik agar buka 24 jam. Berikan layanan terbaik bagi pemudik, seperti toilet bersih, tempat rehat, serta minuman dan makanan untuk takjil," ujar Abu Rokhmad, dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (15/3/2025).
Arahan ini sejalan dengan usulan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang menginginkan agar masjid di sepanjang jalur mudik dijadikan posko atau rest area.
Tujuannya untuk mengurangi kepadatan di rest area, SPBU, dan fasilitas umum lainnya. "Wujudkan masjid kita menjadi Masjid Ramah Musafir (untuk orang yang sedang dalam perjalanan)," tegas Abu Rokhmad.
Indonesia Khataman Al-Qur'an
Abu Rokhmad juga mengajak seluruh jajaran BKM untuk menyukseskan Program Indonesia Khataman Al-Qur'an, yang akan dilaksanakan secara nasional pada 16 Maret 2025, bertepatan dengan malam Nuzulul Qur'an.
Program yang merupakan kolaborasi antara Kemenag dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) ini menargetkan 350.000 kali khatam Al-Qur'an dalam satu hari.
"Partisipasi pengurus BKM dan penggerak masjid sangat penting untuk mensukseskan program ini. Ini akan menjadi syiar yang luar biasa," ujar Abu Rokhmad.
Saat ini, BKM telah tersebar di 28.070 lembaga dari pusat hingga daerah, sementara jumlah masjid dan musala di Indonesia mencapai 690.434, menurut data Sistem Informasi Masjid (SIMAS).
Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah sekaligus Ketua Harian BKM Pusat, Arsad Hidayat, menambahkan BKM memiliki peran strategis dalam menjembatani pemerintah dengan pengelola masjid.
Dengan adanya alokasi anggaran revitalisasi BKM di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota pada 2025, ia berharap peran BKM semakin optimal.
"BKM akan terus didorong agar memberikan dampak nyata bagi masjid, jemaah, dan masyarakat sekitar. Kami juga akan menggelar Rakernas BKM 2025 untuk memetakan kondisi terkini dan merancang program strategis ke depan," tambah Arsad.
Melalui penguatan peran BKM dalam pengelolaan masjid, diharapkan masjid tidak hanya berfungsi sebagai pusat ibadah, tetapi juga sebagai pusat pelayanan umat, terutama saat Lebaran dan dalam menyebarkan syiar Al-Qur'an secara nasional.