Nusantaratv.com - Empat hari setelah resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika, Mahfud MD yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) melantik empat Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenkominfo, pada Selasa (23/5).
Keempat pejabat tinggi madya yang dilantik antara lain, Wayan Toni Supriyanto sebagai Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (Dirjen PPI), Arif Tri Hardianto sebagai Inspektur Jenderal Kominfo, R Wijaya Kusumawardhana sebagai Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Budaya dan Muhammad Hadiyana sebagai Staf Ahli Bidang Teknologi
Dalam kesempatan itu, ada 2 pejabat Kominfo yang juga diberhentikan. Masing-masing adalah Dirjen PPI sebelumnya, Ahmad M Ramli; serta Staf Ahli Bidang Sosial, Lala M Kolopaking.
Jangan Grogi
Dalam arahannya saat pelantikan Mahfud menyampaikan beberapa catatan kepada empat pejabat tinggi madya yang dilantik.
“Oleh karena saya diangkat sebagai Plt dalam situasi mendadak karena muncul satu kasus yang tidak diharapkan maka saya sampaikan empat hal sebagai berikut,” kata Mahfud.
“Satu, teruslah bekerja dengan tenang. Ikuti aturan-aturan dengan penuh disiplin dan tidak perlu merasa grogi. Ini adalah sesuatu yang harus dilalui dan memang sering terjadi di kantor-kantor atau institusi pemerintah,” pesannya.
“Kedua pesan Presiden lanjutkan proyek BTS 4G sesuai dengan rencana yang sudah berjalan sejak tahun 2006, berjalan baik sampai tahun 2019 dan baru bermasalah tahun 2020 dan tahun 2021. Sehingga kalau ini tidak diteruskan akan mengalami kerugian yang luar biasa. Selama 14 tahun atau 16 tahun kita mengerjakan ini,” lanjutnya.
“Kemudian supaya dikejar sisa uang yang sudah keluar tapi belum dibelanjakan sesuai dengan kontrak. Masalah hukum terus berlanjut tetapi sisa uang yang bisa diselamatkan supaya dikejar semaksimal mungkin. Minimal untuk melanjutkan proyek BTS 4G sesuai dengan yang direncanakan,” imbuhnya.
“Karena itu akan berlanjut ke proyek-proyek lain yang juga terkait dengan itu,” ujarnya.
Lebih lanjut Mahfud berpesan kepada empat pejabat tinggi madya yang baru untuk melanjutkan juga proyek-proyek dan program yang strategis seperti SATRIA Satelit, akses internet Palapa Ring dan lain-lain.
“Itulah yang harus dilanjutkan,” tandasnya.
Sebelumnya, saat Konferensi Pers di Kominfo Senin (22/5) kemarin, Mahfud memastikan pelantikan ini tidak terkait dugaan korupsi BTS. Kasus tersebut menjerat Johnny G Plate yang sebelumnya menjabat Menkominfo dan merugikan negara sekitar Rp 8 triliun.
Mahfud mengatakan pelantikan tersebut sudah direncanakan Johnny sebelum ada kasus korupsi tersebut. Pelantikan juga dipastikan tidak terkait kasus yang juga menjerat Anang Latif, Direktur Utama BAKTI Kominfo.