Nusantaratv.com - Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebut dirinya hanya jadi penggembira di Pemilu 2024. Kendati tak terlibat langsung di pemilu tahun ini, Luhut mengaku ikut membuat suasana sejuk.
Ini disampaikan Luhut melalui video yang diunggah di akun instagram resminya, dilihat Senin (25/12/2023). Video yang diunggah tersebut berupa tanya jawab. Mulanya, Luhut bicara soal Hari Raya Natal harus dijadikan momen untuk berbuat baik.
"Saya berkali-kali sampaikan doa kita yang terbaik itu kan berbuat baik, berbuat baik aja kita pada lingkungan kita, teman kita, saudara kita, non-saudara kita, non-sesuku kita, pada alam ini," kata Luhut.
Lalu, Luhut ditanya soal momen spesialnya di Hari Natal tahun ini. Luhut mengatakan momen Natal tahun ini terasa spesial karena baru selesai menjalani perawatan dan pemulihan dari sakitnya.
"Saya baru recovery dari sakit dan mungkin jadi lebih banyak bersyukur karena sakit saya kemarin. Dan kedua juga bersyukur melewati banyak fase-fase kehidupan selama setahun terakhir ini," jelas dia.
Luhut baru kemudian ditanya terkait Pemilu 2024. Apalagi kontestasi politik lima tahunan ini, sekarang berbarengan dengan perayaan Natal.
Dia berharap Pemilu 2024 berjalan damai. Menurutnya, jika ada sedikit kekurangan dalam pelaksanaan Pemilu merupakan hal yang wajar.
"Kita kan sudah berkali-kali Pemilu ya, saya lihat Pemilu kali ini mestinya sih lebih bagus dari yang lalu-lalu. Ya kalau ada kekurangan di sana sini kan, tidak mungkin juga sempurna lah ya," papar Luhut.
Luhut mengatakan tidak terlibat langsung dalam gelaran Pemilu 2024. Itu sebabnya, Luhut mengatakan dirinya hanya sebagai penggembira saja.
"Nah kita penggembira seperti saya, kalau saya bilang penggembira atau yang tidak terlibat langsung di situ, yang kita juga ikut membuat suasana sejuk sehingga indonesia ini tambah meningkat," jelas dia.
Dalam keterangan video yang diunggah, Luhut juga menyampaikan dalam perbedaan pandangan politik hal biasa. Namun, lanjut Luhut, rasa persaudaraan harus diutamakan.
"Kita semua perlu ingat bahwa di tengah tahun politik dengan segala perbedaan yang mengemuka, yang patut kita jadikan perhatian adalah rasa persaudaraan yang perlu diutamakan di atas segalanya," jelas dia.
Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal sangat memperhatikan proses serah terima jabatannya kepada Presiden terpilih 2024. Menurutnya, siapapun yang terpilih, Jokowi bakal mengenalkannya ke berbagai pimpinan dunia.
Luhut mengatakan beberapa contoh nama-nama yang akan dikenalkan oleh Jokowi ke Presiden terpilih antara lain Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
"Beliau sampaikan... 'Saya kalau nanti sudah ada Presiden terpilih, saya akan tenteng, mengenalkan, kepada tokoh-tokoh yang saya kenal, seperti MBS, MBZ, dan lain lain. Presiden atau kepala negara yang hubungannya dengan kita baik, saya akan kenalkan" tutur Luhut.
Luhut memandang hubungan personal antara pemimpin negara berdampak baik pada kemajuan negara, termasuk Indonesia.
"Jangan hilang waktu hanya untuk membangun hubungan-hubungan personal itu. Dan saya rasakan selama sebagai Presiden hubungan personal itu sangat-sangat penting, untuk mencapai kemajuan republik ini," tandasnya.