Nusantaratv.com - Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, menang Pilpres 2024. Ini terjadi baik ketika pilpres berlangsung satu putaran, maupun dua putaran.
Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby menjelaskan darimana data tersebut didapat. LSI Denny JA menggunakan formulasi data batas bawah dan atas. Data batas bawah, berasal dari pendukung militan masing-masing paslon. Sementara data batas atas, dari angka pemilih yang belum menjawab dalam survei yang mereka lakukan, ditambah surat suara tak sah.
"Jadi kurang lebih (angka batas atas) 5,6 persen," ujarnya dalam konferensi pers di kantor LSI Denny JA, Jakarta Timur, Jumat (9/2/2024).
Angka batas bawah itu, lalu dibagi capres-cawapres, yang sebelumnya telah memiliki elektabilitas masing-masing.
Diketahui, dalam survei terbaru LSI Denny JA yang digelar 26 Januari hingga 6 Februari 2024, elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Sementara Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mencapai 21,7 persen dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 19,2 persen.
"(Angka batas atas) 5,6 persen ini, kami coba bagi bukan secara proporsional. Tapi kami bagi rata. Biasanya kami bagi proporsional sesuai based masing-masing kandidat," jelas Adjie.
Hasilnya, Prabowo-Gibran memiliki elektabilitas batas bawah 47,9 persen dan batas atas atau tertinggi hingga 58,3 persen.
"Jadi kita memprediksi angka dukungan Anies-Muhaimin Iskandar itu di angka 26,5 persen, terburuknya di angka 18,9 persen," tutur Adjie.
Sementara pasangan Ganjar-Mahfud, elektabilitas terburuknya di angka 16,8 persen, tertinggi atau maksimal di angka 24 persen.
"Jadi dengan simulasi ini, kami memprediksi di tanggal 14 Februari 2024 ada dua skenario," ucapnya.
Skenario pertama, secara kalkulasi sebesar 30 persen, Prabowo-Gibran berpotensi menang Pilpres, namun masuk ke putaran kedua. Meski begitu, lebih besar Prabowo-Gibran menang satu putaran di Pemilu 2024.
"Tapi ini kansnya atau peluangnya 30 persen. Peluang terbesarnya, 70 persennya Prabowo-Gibran menang dalam satu putaran saja," tandas Adjie.