Nusantaratv.com-Jumlah warga korban keracunan massal di Klaten, Jawa Tengah terus bertambah. Sampai dengan hari ini, Rabu (16/4/2025) korban keracunan massal di Klaten telah mencapai 133 orang. Satu korban meninggal dunia bernama Soekarno usia 72 tahun.
Guna mempermudah dan memaksimalkan upaya penanganan para korban keracunan massal, Pemerintah Kabupaten Klaten telah menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).
Seperti diberitakan Nusantara TV dalam program NTV Morning, peristiwa keracunan massal ini bermula saat warga Dusun Bendungan, Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Klaten mengadakan acara halal bihalal yang dimeriahkan dengan acara wayang kulit, Sabtu (12/4/2025). Warga yang menghadiri acara tersebut menyantap berbagai macam hidangan. Namun keesokan harinya, pada Minggu (13/4/2025) satu persatu satu warga itu mulai mengeluh mual, pusing hingga diare.
Pada Senin (14/4/2025), warga yang mengalami keracunan kemudian dilarikan ke rumah sakit. Total ada 133 orang yang menjadi korban keracunan. 48 orang di antaranya harus menjalani rawat inap. Korban rata-rata berusia sekitar 50 hingga 60 tahun.
Untuk mengetahui penyebab keracunan yang dialami ratusan warga Klaten, Polresta Klaten telah menerjunkan Tim Inafis. Mereka telah mendatangi lokasi kemudian mengambil sampel sejumlah makanan yang ada di lokasi termasuk mengumpulkan saksi-saksi memerlukan pemeriksaan hingga ke penyelenggara acara pun juga dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan di Klaten juga tellah mendirikan posko. Tujuannya untuk agar lebih cepat memproses, mempermudah akses bagi para masyarakat yang menjadi korban keracunan.