Nusantaratv.com - Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian dituding menjadi kakak asuh Irjen Ferdy Sambo, tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Tito dituduh kakak asuh Sambo dalam kaitan Konsorsium 303, yang disebut-sebut sebagai organisasi beking judi atau pelindung bandar judi.
Tudingan ini beredar luas di media sosial, termasuk ditayangkan beberapa kanal YouTube.
Kabid Infokom DPP Pekat Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan, menjelaskan hubungan Tito dengan Sambo selama ini. Menurutnya, hubungan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) itu dengan Sambo, hanya sebatas hubungan anak buah dan atasan, terutama semasa aktif di Polri dulu.
"Ada yang mengatakan kakak asuhnya itu Tito, hanya hubungan profesional saja pernah jadi Kapolri dan Ferdy sambo sebagai anak buah," ujar Lisman di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (29/8/2022). Lisman sendiri di Bareskrim, guna mendesak polisi memproses hukum isu Tito disebut kakak asuh Sambo.
Menurut Lisman, tidak ada hubungan Sambo dengan Tito baik di Konsorsium 303, maupun Satgassus Polri, yang kini telah dibubarkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"(Tito disebut) terkait adanya 303, adanya Satgassus. Itu yang kami sayangkan, jangan sampai fitnah terhadap Pak Tito Karnavian," kata dia.
Adapun Lisman mendesak Bareskrim memproses kasus ini, karena memiliki hubungan dengan Tito. Tito disebutnya merupakan Dewan Penasihat DPP Pekat Indonesia Bersatu.
"Kita kan organisasi Pekat Indonesia Bersatu kan Dewan Penasihatnya Pak Tito Karnavian," jelas dia.
Diketahui, Sambo merupakan anak buah Tito di Polda Metro Jaya. Ketika itu Tito menjabat Kapolda Metro Jaya, sementara Sambo Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Hubungan keduanya berlanjut saat Tito menjadi Kapolri. Tito memilih Sambo sebagai Koordinator Sekretaris Pribadi Kapolri.
Sementara saat Satgassus dibentuk Tito, Sambo salah satu orang yang ada di dalamnya.