MPR
Nusantaratv.com - Petani di lima kapanewon di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, memasuki masa panen padi dengan luas 3.867 hektare dengan produksi lebih dari 25.329 ton gabah kering panen.
Staf Bidang Produksi dan Perlindungan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Heri Sugiyanto di Kulon Progo, Rabu, mengatakan lima kapanewon yang panen padi yakni Panjatan, Galur, Lendah, Nanggulan, kalibawang.
"Luas panen pada Desember 2.414 hektare dan Januari 1.453 hektare," kata Heri Sugiyanto.
Ia mengatakan produksi pada Desember 2023 sebanyak 15.751 ton gabah kering panen (gkp) dan Januari 2024 sebanyak 9.478 ton. "Produktivitas padi sebesar 65,25 kuintal per hektare GKP," katanya.
Sementara itu, anggota Tim Kerja Bidang Sarana dan Pengembangan Usaha Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Kirmi mengatakan pada akhir Desember 2023, Dinas Pertanian memberikan bantuan alat mesin yang diserahterimakan sejumlah lima alat mesin pra panen dari Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian Kementerian Pertanian RI berupa dua unit cultivator untuk KT Tani Maju, Cerme, Panjatan dan KT Amrih Raharjo, Bendungan Wates.
Traktor singkal sebanyak 3 unit diserahkan kepada KT Pamardi Kismo, Sidomulyo, Pengasih KT Galangsari, Kaliagung, Sentolo dan KT Ngudi Raharjo, Kedungsari, Pengasih.
Kabupaten Kulon Progo juga mendapat bantuan alat mesin pascapanen dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan sebanyak 12 unit. Bantuan terbesar berupa Combine Harvester Besar 1 unit untuk Gapoktan Ngesti Raharjo, Ngestiharjo, Wates.
"Kami berharap bantuan alat ini bisa berkembang. Keterlibatan petani milenial di gapoktan ini dalam bidang alat mesin pertanian merupakan modal utama agar usaha pelayanan jasa alsintan berkembang dengan baik," katanya.(Ant)
Sahabat
Ntvnews
Teknospace
HealthPedia
Jurnalmu
Kamutau
Okedeh