Legislator dan KSH Surabaya Bantu Tangani Anak Stunting

Nusantaratv.com - 21 November 2022

Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni memberikan santunan kepada anak stunting di Kecamatan Bulak, Surabaya, Jatim, Senin (21/11/2022) (FOTO ANTARA/HO-DPRD Surabaya)
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni memberikan santunan kepada anak stunting di Kecamatan Bulak, Surabaya, Jatim, Senin (21/11/2022) (FOTO ANTARA/HO-DPRD Surabaya)

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Legislator berkolaborasi dengan Kader Surabaya Sehat (KSH) membantu penanganan belasan anak stunting di Kecamatan Bulak, Surabaya, Jawa Timur, Senin, bertepatan dengan Hari Anak Sedunia 2022.

"Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman KSH agar selalu bergerak. Sejauh ini saya baru mendapat keluhan-keluhan soal stunting," kata anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni saat menyantuni anak stunting di Bulak.

Menurut dia, bantuan yang diberikan berupa pemenuhan gizi dan asupan makanan seimbang untuk menunjang pertumbuhan anak stunting.

"Mudah-mudahan bantuan ini bisa memberikan kehidupan mereka agar lebih layak lagi," kata dia.

Salah satu Kader Surabaya Sehat Bulak, Fadilah mengatakan, penyebab stunting karena adanya gagal pertumbuhan dari anak seperti halnya kurang asupan gizi saat di kandungan, jeleknya sanitasi di rumah, dan kurangnya metabolisme dalam diri anak.

"Bayi dalam kandungan dan lahirnya bayi juga bisa menjadi penyebab terjadinya stunting. Orang hamil 1000 hari pertama gizinya harus terpenuhi. Apabila gizi sudah terpenuhi maka akan kelihatan kondisi bayi yang dilahirkan. Pendampingan untuk anak stunting satu kali dalam satu bulan," kata dia.

Menurut dia, pendampingan dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) satu kali dalam sebulan dan posyandu satu kali dalam sebulan. Jadi satu bulan terdapat dua pendampingan untuk anak stunting yakni memberikan edukasi pola makan dan pola didik orang tua serta menimbang berat badan anak dan mengukur tinggi badan anak.

Kepala Puskesmas Bulak, Rosna memberikan apresiasi dalam mendukung program pemerintah ini. Menurut dia, Puskesmas terjun langsung dan bekerja sama dengan posyandu beserta KSH.

"Terima kasih untuk perhatian dan bantuan dari pak Ghoni, dan semoga kedepannya upaya bersama ini membawa dampak positif Surabaya bebas stunting. Harapan kami semua komponen masyarakat dapat bergerak bersama dalam upaya mengatasi masalah stunting," kata Rosna.

"Terima kasih Pak Ghoni, Alhamdulillah kalau ada bantuan untuk mengurangi anak stunting semoga dengan bantuan ini anaknya cepat gemuk dan sehat," kata Ayun salah satu Ibu dari anak stunting yang mendapat bantuan.

Camat Bulak, Bambang juga memberikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan yang nantinya ke depan Kecamatan Bulak akan menyusun program dan akan melibatkan seluruh elemen untuk ikut berpartisipasi.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close