Nusantaratv.com - DPRD Kota Yogyakarta melalui Komisi B mendorong pemerintah kota menyusun strategi pengembangan event termasuk yang berskala internasional sebagai salah satu upaya menarik minat lebih banyak wisatawan berkunjung ke kota tersebut.
“Kota Yogyakarta memiliki ratusan event, sebagian besar berbasis budaya yang berpotensi menarik minat wisatawan. Namun, perlu strategi untuk terus mengembangkan event tersebut sehingga memiliki multiplier effect yang semakin luas,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Yogyakarta Susanto Dwi Antoro di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, multiplier effect dari sebuah event tidak hanya bermanfaat untuk pengembangan aspek sosial dan budaya sebagai sebuah kebanggaan masyarakat penyelenggara event tetapi juga berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Oleh karenanya, lanjut Susanto, perlu kajian untuk menyusun strategi pengembangan event agar penyelenggaraannya mampu memberikan pengalaman yang menarik dan mengesankan bagi wisatawan.
“Perumusan strategi ini perlu mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya kondisi usai pandemi COVID-19. Harus ada perbandingan kondisi pariwisata sebelum dan pascapandemi,” katanya.
Salah satu event pariwisata yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan adalah Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) yang digelar sebagai puncak acara hari ulang tahun Kota Yogyakarta.
WJNC juga telah masuk dalam Kharisma Event Nusantara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga bisa mendorong promosi pariwisata seni dan budaya secara nasional.
“Namun demikian, ada hal-hal yang perlu dikembangkan agar WJNC bisa menjadi event berskala internasional. Salah satunya keterlibatan peserta dari luar negeri,” katanya.
Event lain yang juga berkembang dengan baik adalah Jogja Cross Culture yang telah melibatkan peserta dari luar negeri.
“Dari dua event tersebut perlu dianalisa sejauh mana keduanya mampu memberikan dampak di sektor wisata,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya sebuah event mampu menarik minat penonton dari luar negeri untuk datang menyaksikan secara langsung.
“Saya kira, event lokal, nasional dan internasional sama-sama memiliki nilai penting untuk pengembangan sektor pariwisata. Namun perlu pertimbangan dari segi cost dan benefit agar manfaat yang diperoleh maksimal,” katanya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan akan berupaya memperbanyak dan memperkuat penyelenggaraan event sebagai salah satu strategi menarik minat wisatawan datang ke Yogyakarta.
Kota Yogyakarta berpotensi dikembangkan sebagai “city of event” sehingga bisa menjadi alasan bagi wisatawan untuk datang dan kembali berkunjung ke Yogyakarta.(Ant)