Lecehkan Turis Wanita di Piramida Giza Kairo Mesir, 13 Remaja Laki-laki Ditangkap

Nusantaratv.com - 09 Mei 2022

Sejumlah wisatawan berfoto di Sphinx dan Piramida Giza Kairo, Mesir. (Reuters)
Sejumlah wisatawan berfoto di Sphinx dan Piramida Giza Kairo, Mesir. (Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Setidaknya 13 remaja laki-laki ditangkap selama akhir pekan. Mereka diduga melakukan pelecehan terhadap dua turis wanita di Piramida Giza Kairo, Mesir.

Jaksa Penuntut Umum Mesir pada Senin (9/5/2022), meminta ke-13 remaja laki-laki itu tetap ditahan sambil menunggu penyelidikan. Dikutip dari Al Arabiya, Senin (9/5/2022), penangkapan itu terjadi setelah sebuah video muncul di media sosial yang menunjukkan remaja laki-laki berkerumun di antara dua turis wanita di situs arkeologi terkenal, yang merupakan salah satu tempat wisata utama Mesir.

Remaja laki-laki itu terlihat mencemooh dua turis wanita dan sejumlah awak media berada dekat di sekitar mereka saat berupaya melarikan diri. Seorang wanita berbalik dan berusaha mendorong seorang remaja laki-laki itu untuk menjauh. Tidak jelas dari rekaman apakah ada remaja laki-laki itu yang meraba-raba para wanita.

Terdengar suara yang mengatakan video itu harus dikirim ke menteri pariwisata. Seorang pemandu wisata yang merekam insiden tersebut dengan smartphone-nya menuduh para remaja laki-laki itu 'secara verbal dan fisik' melecehkan para wanita itu, tuduhan yang mereka bantah, kata kantor kepala kejaksaan.

Video tersebut telah memicu kemarahan di media sosial di negara mayoritas Muslim ini di mana pelecehan seksual serta pelanggaran seksual, sebagian besar mulai dari catcall hingga sesekali mencubit atau mencengkeram di depan umum, sangat marak di Mesir.

Menurut pernyataan dari kantor kejaksaan, remaja laki-laki yang ditangkap berusia antara 13 dan 15 tahun. Pernyataan itu tidak memberikan rincian tentang turis wanita tersebut. Jika didakwa, anak laki-laki itu akan diadili di depan pengadilan anak.

Pengunjung di Piramida Giza Kairo dan situs arkeologi terkenal lainnya di Mesir kerap dijumpai para remaja yang secara agresif menawarkan wisata, suvenir, kereta, atau menunggang unta.

Masalah pelecehan seksual di Mesir mendapat perhatian dunia selama dan setelah pemberontakan 2011 yang menggulingkan Presiden Hosni Mubarak, ketika perempuan dilecehkan, diraba-raba, dan dalam beberapa kasus, dipukuli dan diserang secara seksual, selama protes massal anti-pemerintah.

Dalam beberapa tahun terakhir, wanita yang terinspirasi oleh gerakan #MeToo telah berbicara di media sosial tentang masalah tersebut. Pihak berwenang telah meningkatkan hukuman untuk pelecehan seksual, yang saat ini dapat dihukum hingga lima tahun penjara. 

Mereka juga mengintensifkan upaya untuk memerangi pelecehan dan sejumlah orang yang melakukan upaya secara agresif di lokasi wisata. (Annissya Chusnul Khotimah)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close