Lebih dari 40 Kasus Cacar Monyet Terdeteksi di Spanyol dan Portugal

Nusantaratv.com - 19 Mei 2022

Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet di Republik Demokratik Kongo (DRC) dari 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (Handout CDC via Reuters)
Sebuah gambar yang dibuat selama penyelidikan wabah cacar monyet di Republik Demokratik Kongo (DRC) dari 1996 hingga 1997, menunjukkan tangan seorang pasien dengan ruam akibat cacar monyet. (Handout CDC via Reuters)

Penulis: Adiantoro

Nusantaratv.com - Spanyol dan Portugal telah mendeteksi lebih dari 40 kasus dugaan cacar monyet. Ini merupakan infeksi virus langka yang jarang terlihat di Eropa.

Wabah tersebut terkonsentrasi di wilayah Madrid dan Lisbon, kata para pejabat Rabu (18/5/2022), seperti dilaporkan AFP. Pengumuman itu muncul hanya beberapa hari setelah otoritas kesehatan Inggris mengatakan mereka telah mendeteksi tujuh kasus pada Mei, dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan pemerintah untuk menyelidiki wabah tersebut.

Pejabat kesehatan telah mencatat beberapa dari infeksi ini mungkin melalui kontak seksual - dalam hal ini di antara pria gay atau biseksual - yang akan menjadi perkembangan baru dalam memahami bagaimana virus ditransmisikan.

Dalam sebuah pernyataan, otoritas kesehatan di wilayah Madrid mengatakan mereka telah mendeteksi '23 kemungkinan kasus cacar monyet', yang mengindikasikan semuanya diyakini telah ditularkan melalui aktivitas seksual.

"Secara umum, penularannya melalui obat tetes pernapasan tetapi karakteristik dari 23 dugaan infeksi menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui cairan tubuh selama hubungan seks," kata pernyataan itu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Semua dari mereka adalah pria dewasa muda dan kebanyakan dari mereka adalah pria yang melakukan hubungan seksual dengan pria lain, tetapi tidak semuanya," jelas Elena Andradas, Kepala Kesehatan Masyarakat di wilayah Madrid kepada radio Cadena Ser.

Sedangkan 20 kasus dugaan cacar monyet lainnya - endemik di beberapa bagian Afrika Tengah dan Barat - telah terdeteksi di wilayah Lisbon, kata Kementerian Kesehatan Portugal dalam pernyataannya. "Semua kasus terjadi pada laki-laki, mayoritas dari mereka masih muda, yang memiliki lesi ulserasi," imbuhnya.

Gejala cacar monyet pada manusia antara lain ruam yang sering dimulai pada wajah kemudian berpindah ke bagian tubuh lainnya, demam, nyeri otot dan menggigil. Kebanyakan orang sembuh dari penyakit dalam beberapa pekan.

Penularan biasanya melalui kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus dan monyet, dan terbatas antar manusia. Ini hanya berakibat fatal dalam kasus yang jarang terjadi.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), sebuah badan perlindungan kesehatan masyarakat, pada Senin (16/5/2022) mengatakan telah mendeteksi empat kasus baru setelah mendaftarkan tiga kasus pada awal Mei.

Disebutkannya, keempat kasus tambahan itu adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki atau mengidentifikasi diri sebagai gay atau biseksual. Namun, tidak ada yang mengetahui hubungan dengan tiga kasus yang dikonfirmasi sebelumnya, yang pertama terkait dengan perjalanan dari Nigeria, meningkatkan kekhawatiran penyebaran virus di masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

(['model' => $post])