LDII Gelar Diklat Kader Kesehatan

Nusantaratv.com - 28 November 2022

Diklat kesehatan yang digelar DPP LDII di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (27/11/2022). ANTARA/HO-LDII
Diklat kesehatan yang digelar DPP LDII di Pondok Pesantren Wali Barokah, Kota Kediri, Jawa Timur, Minggu (27/11/2022). ANTARA/HO-LDII

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - DPP LDII bekerja sama dengan Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri, Jawa Timur menggelar diklat kesehatan dan manajemen pos kesehatan pesantren (poskestren) sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia di lingkungan pesantren.

Ketua Umum DPP LDII K.H. Chriswanto Santoso mengemukakan pesantren tempat berkumpul santri dari berbagai pelosok, sehingga perlu disiapkan kader kesehatan dan manajemen pengelolaan poskestren yang baik.

"Melalui peningkatan kualitas kader kesehatan, perbaikan sistem rujukan poskestren, peningkatan standar pelayanan dan pemberdayaan tenaga medis," katanya dalam rilis yang diterima di Kediri, Minggu (27/11).

Ia menyebut kegiatan itu diikuti 40 pondok pesantren (ponpes) di lingkungan LDII. Pelatihan itu selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia di area pesantren, sekaligus menyiapkan generasi penerus yang profesional dan religius.

"Muaranya adalah sumber daya manusia (SDM) yang dipersiapkan LDII menuju kualitas manusia seutuhnya. Pondok pesantren menjadi mitra strategis DPP LDII dalam menyiapkan generasi muda yang profesional religius. Untuk itu aspek kesehatan para santri menjadi bagian penting," kata dia.

Ketua Ponpes Wali Barokah Kota Kediri K.H. Sunarto mengharapkan melalui diklat ini bisa meminimalisasi penyebaran penyakit, terutama di kalangan santri. Lingkungan pondok pesantren terdiri atas beragam latar belakang santri sehingga perlu adanya kegiatan ini.

"Dengan demikian bisa meminimalkan penyebaran penyakit di kalangan santri bila terjadi wabah atau ada santri yang sakit," kata dia.

Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat Muslim Tadjuddin Chalid saat menyampaikan materi kegiatan itu, mengatakan salah satu hal penting dalam ilmu kesehatan yang perlu dipahami adalah bantuan hidup dasar, kejadian kegawatdaruratan tidak dapat diprediksi dan dapat terjadi di mana saja, serta kapan saja.

Bantuan hidup dasar, kata dia, serangkaian usaha awal untuk mengembalikan fungsi pernapasan dan atau sirkulasi pada seseorang yang mengalami henti napas dan atau henti jantung.

"Langkahnya dengan memastikan posisi yang aman, memeriksa respons korban, dan menghubungi layanan gawat darurat. Kemudian tindakan resusitasi jantung paru (RJP), berupa menekan dada, membuka jalur pernapasan dan memberi bantuan pernapasan," kata dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif tersebut.

Ia menjelaskan tentang materi kegawatdaruratan di pesantren, penyakit yang umum di pesantren, masalah dan tatalaksana gizi santri, kesehatan jiwa santri, kesehatan reproduksi santri, serta manajemen poskestren dan sistem rujukan.

Acara tersebut juga dilaksanakan secara bauran dengan studio utama di Ponpes Wali Barokah Kediri. Kegiatan itu diikuti oleh anggota Biro Pengabdian Masyarakat (Penamas) DPW LDII, anggota Bagian Penamas DPD LDII, para pengasuh ponpes, pengurus poskestren, santri husada, dan tenaga medis LDII se-Indonesia melalui sekitar 200 titik studio mini.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close