Lawan Wabah Misterius, Kim Jong Un Bagikan Obat Pribadinya

Nusantaratv.com - 17 Juni 2022

Kim Jong-un. (Net)
Kim Jong-un. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un mendonasikan obat-obatan pribadinya ke masyarakat yang terinfeksi wabah misterius., Kim mengirimkan obat-obatan yang dipersiapkan keluarganya untuk masyarakat yang didiagnosis mengalami epidemi enteric akut di Kota Haeju, Provinsi Hwanghae Selatan, Rabu (15/6/2022). 

"Memberikan obat-obatan itu ke Komite Partai di kantor, Sekretaris Jenderal [jabatan Kim Jong Un] meminta obat-obatan itu dikirim ke Komite Partai Kota Haeju dan memastikan komite di sana untuk secara konkret mendata masyarakat yang mengalami kesulitan akibat epidemi, pun memberikan obat-obatan ke mereka secepatnya agar dapat berkontribusi dalam penanganan mereka meski hanya sedikit," demikian laporan media Korut, KCNA. 

Kim juga meminta komite partai untuk mempersiapkan dan mengirimkan obat-obatan yang dibutuhkan dengan sepenuh hati.

Kim turut menekankan perlunya mengatasi epidemi secepat mungkin. Itu bisa dilakukan dengan melakukan karantina suspek, mengonfirmasi kasus lewat penilaian epidemiologi dan tes, pun melakukan sterilisasi di area yang terinfeksi.

Tapi, KCNA tak menjelaskan secara detail epidemi seperti apa yang terjadi di Korut dan berapa banyak yang terinfeksi.

Associated Press melaporkan, beberapa pakar menilai 'epidemi enteric' di Korut dimaksudkan untuk penyakit infeksius seperti tifus, disentri, dan kolera.

Penilaian ini muncul mengingat Korut seringkali mengalami wabah penyakit tersebut di negaranya.

"Wabah campak atau tifus bukanlah penyakit langka di Korea Utara. Saya pikir benar bahwa muncul penyebaran penyakit infeksius di sana, tetapi Korut menggunakan (wabah) itu untuk menekankan Kim peduli dengan warganya," kata Ahn Kyung Su, kepala situs DPRKHEALTH.ORG, sebuah situs yang berfokus pada isu kesehatan di Korut.

"Jadi ini (pemberian obat) lebih kepada pesan politik ketimbang medis," imbuhnya.

Di sisi lain, informasi ini muncul sebulan setelah Korut melaporkan kenaikan kasus demam. Kenaikan tersebut terjadi tak lama setelah Kim mengumumkan negaranya mendeteksi kasus Covid-19.

Sejak itu, Korut kerap memberikan jumlah kasus 'demam misterius'. Tapi, pemerintah tak merinci apa penyebab kasus tersebut, pun memberikan detail berapa banyak dari kasus itu yang merupakan infeksi virus corona.

Meski demikian, badan mata-mata Korea Selatan mengatakan "sejumlah besar" kasus demam itu termasuk pasien dengan penyakit seperti campak, tifus dan pertusis.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close