Nusantaratv.com - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas III Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, dipersiapkan menjadi lapas berbasis pondok pesantren sebagai bagian dari program kemandirian dan kepribadian warga binaan.
"Ke depannya, kami akan membuat program kemandirian dan kepribadian yang terdiri atas kesenian, musik, dan menjadikan lapas berbasis pondok pesantren," kata Kalapas Kelas III Suliki Kamesworo di Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Kamis.
Kamesworo mengatakan program lapas berbasis pondok pesantren itu bukan hal baru baginya. Dia pernah menerapkan program pesantren di lapas saat bertugas di Lapas Kelas II A Karawang. Kamesworo baru menjabat sebagai Kalapas Kelas III Suliki menggantikan Irdiansyah Rana usai serah terima jabatan di Sumatera Barat, Rabu (9/11).
"Tentu untuk menyukseskan ini, kami tidak bisa sendiri. Kami akan bekerja sama dengan Kemenag untuk mendirikan ponpes yang ada di Lapas Kelas III Suliki ini. Semoga ini dapat segera kami wujudkan,: katanya.
Selain itu, pihaknya juga berupaya agar dapat memberikan rehabilitasi bagi warga binaan pemakai atau pecandu narkotika.
"Untuk rehabilitasi ini, kami juga akan bekerja sama dengan BNN kabupaten setempat. Nanti, proses rehablitasi akan dilaksanakan di dalam lapas," tambahnya.
Sementara itu, terkait serah terima jabatan kalapas, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat R. Andika Dwi Prasetya mengapresiasi kinerja Irdiansyah Rana selama menjabat sebagai kepala Lapas Kelas III Suliki. Andika menilai Irdiansyah telah memberikan yang terbaik dan melahirkan sejumlah inovasi
Di 2021, Lapas Kelas III Suliki mendapat penghargaan dari Kemenkumham terkait pengelolaan makanan dan minuman bagi warga binaan.
"Saya harap Bapak Kamesworo bisa menyamai, bahkan melebihi apa yang telah diberikan oleh Bapak Irdiansyah selama menjabat jadi Kalapas Suliki," ujar Andika.(Ant)