Ngatiyana mengungkapkan pelatihan dan Pendidikan untuk peningkatan kompetensi SDM merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan dan menjadi urusan wajib bagi Pemerintah Daerah.
Ia menyebutkan bahwa dengan bekal pemahaman yang baik dari hasil pelatihan, maka peserta akan dapat mengembangkan diri dengan lebih baik, “Dengan mengikuti pelatihan para pencari kerja dapat mempersiapkan diri untuk memasuki dunia usaha, industri atau pun untuk bekerja mandiri. Dengan kompetensinya yang baru para pencari kerja akan lebih siap bersaing di pasar kerja.” ujarnya.
Ngatiyana juga berharap tahun 2022 ini akan menjadi tahun pemulihan di Kota Cimahi, termasuk di bidang ekonomi dan ketenagakerjaan.
“Semoga di tahun 2022 ini menjadi tahun pemulihan khususnya di Kota Cimahi melalui pelatihan kerja dan peningkatan kompetensi yang terus digenjot agar kualitas maupun angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan angkatan kerja yang ingin bekerja di dunia industri.” tuturnya.
Terakhir Ngatiyana menegaskan bahwa Pemerintah Kota Cimahi akan berupaya untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa di kemudian hari.
"Kami sudah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja untuk mengembangkan pelatihan-pelatihan pada industri lain,” tutupnya.
Seperti diketahui saat ini tingkat pengangguran atau pencari kerja yang terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya seiring dengan bertambahnya tingkat kelulusan dari berbagai strata tingkat pendidikan, baik tingkat menengah atas hingga perguruan tinggi adalah sebuah tantangan dan pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah Kota Cimahi.
Sehingga kondisi ini menuntut pemerintah harus kreatif menelurkan program-program yang berbasis ekonomi, life skill atau program lainnya guna menekan angka pengangguran.