Nusantaratv.com - Pengacara Kuat Ma'ruf, Irwan Irawan, mengungkapkan kliennya tak tahu menahu dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Di samping Ma'ruf, ART Ferdy Sambo bernama Susi mengaku tidak tahu tentang pelecehan tersebut.
Irwan memaparkan Kuat sudah pernah mencoba melakukan klarifikasi soal dugaan pelecehan tersebut ke Brigadir N Yosua Hutabarat. Ia mengatakan Kuat hanya mendapati Putri Candrawathi tergeletak di dekat kamar mandi.
"Tidak sama sekali tahu (pelecehan seksual), dia tidak tahu, dia hanya mendapatkan Ibu (Putri Candrawathi) di depan kamar mandi tergeletak dekat pakaian cuci," kata Irwan usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
Irwan menjelaskan Kuat sudah pernah bertanya soal dugaan pelecehan Putri ke Brigadir Yosua, namun gagal. Ia menyebut Kuat dua kali hendak bertanya ke Yosua.
"Jadi dua kali pertemuan, dua kali si Jo (Yosua) mau menjelaskan, dua kali didatangi sama Kuat, dua kali juga dia meninggalkan tempat. Jadi tidak sempat ada pembicaraan terkait penjelasan apa yang sebenarnya terjadi, tidak ada," tuturnya.
"Kuat ini mendengar ketika Yosua mau naik menjelaskan, kemudian tadi mendatangi Kuat Ma'ruf, pergi lagi si Yosua ini. Terulang lagi peristiwa yang sama, mau datang lagi Yosua sambil menangis kan mau menjelaskan sesuatu, tapi ketika didekati Kuat dia meninggalkan tempat lagi, dalam artian dia pergi gitu," sambungnya.
Susi pun mengaku tak tahu ada tidaknya pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi. Hal itu diketahui saat Susi dicecar oleh jaksa penuntut umum dalam sidang pembunuhan Yosua dengan terdakwa Kuat dan Bripka Ricky di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2022).
"Nah, satu saja, ini silakan bicara ya, untuk di Magelang sendiri, ada tidak tindakan pelecehan itu, terhadap Ibu PC? Kalau tidak ya tidak, kalau tidak tahu, ya tidak tahu," tanya jaksa.
"Kalau saya, tidak tahu. Tidak tahu," jawab Susi.
Jaksa kembali bertanya kepada Susi apakah betul tidak tahu terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi. Susi tetap mengaku tidak tahu.
"Berarti Saudara tidak tahu apakah ada pelecehan atau tidak?" tanya jaksa.
"Tidak tahu," jawab Susi.
Diketahui, Brigadir Yosua tewas ditembak di rumah dinas Ferdy Sambo, Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022). Yosua awalnya disebut tewas dalam peristiwa tembak menembak dengan Bharada Richard Eliezer yang dipicu dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi.
Belakangan, terungkap tak ada pelecehan yang terjadi di rumah dinas Sambo di Duren Tiga. Sementara dalam persidangan Eliezer, Susi yang dihadirkan menjadi saksi sempat bercerita tentang peristiwa Yosua hampir mengangkat tubuh Putri Candrawathi di rumah Sambo di Magelang pada 4 Juli 2022.
Susi mengatakan Yosua tak jadi mengangkat tubuh Putri karena dilarang Kuat Ma'ruf. Dia tak menjelaskan detail penyebab Yosua hendak mengangkat tubuh Putri.
Di samping itu, ada kesaksian Susi yang menyebut Putri tergeletak di kamar mandi lantai 2 rumah Magelang pada 7 Juli. Peristiwa itu disebut terjadi malam hari. Susi pun mengklaim Kuat melarang Yosua untuk naik ke lantai 2 rumah tersebut saat itu.