Kronologi Oknum TNI Hajar Supir Truk Catering hingga Bonyok

Nusantaratv.com - Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah unggahan yang menampilkan seorang anggota TNI menghajar supir truk catering. 

Diketahui, sopir mobil tersebut berinisial MAF (22), yang baru saja selesai mengantarkan pesanan di arah Cileungsi. 

Ketika di perjalanan, MAF malah harus menerima pukulan dari seorang oknum TNI AL berinisial K, yang diduga tak terima karena mobilnya disalip.

Kabar tersebut dibagikan oleh unggahan akun Instagram @tanterempong.officiall, memperlihatkan MAF terdapat luka pada bagian wajah. 

MAF juga menceritakan sekilas kronologi yang terjadi, ia mengatakan pada awalnya ia menyalip mobil putih Toyota Rush.

“Awalnya, saya mengendarai mobil dengan kecepatan normal, saat di depan saya ada mobil putih Toyota Rush, saya salip dan selayaknya mobil di jalan untuk menyalip,”ungkap MAF dikutip dari pernyataan unggahan akun Instagram @tanterempong.officiall Selasa, 30 April 2024. 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh TANTE REMPONG OFFICIAL (@tanterempong.officiall)

Selanjutnya, MAF menyatakan jika mobil oknum TNI tersebut tiba-tiba menyalip balik mobil yang dikendarainya dan berhenti di depannya. 

Tanpa berkata apa-apa, oknum TNI tersebut langsung melayangkan pu kulan ke bagian hidung MAF, membuatnya berda rah.

“Karena saya gak terima dan tidak mengerti maksudnya apa tiba-tiba memu kul, saya kejar balik sambil divideokan oleh rekan saya R (22) yang juga bekerja di tempat yang sama dengan saya, dan sedang bersama saya saat itu,” katanya.

“Saya kejar dan mobil Toyota Rush tersebut pun berhenti, oknum TNI tersebut turun dari mobil sambil membawa kunci roda,” jelasnya. 

“Saya bertanya apa maksudnya tiba-tiba memu kul saya, tapi dia malah marah dan ingin merampas hp rekan saya yang sedang merekam kejadian. Kemudian dia memukul spion mobil hingga pecah dengan kunci roda yang dibawanya,” terang MAF. 

MAF mengatakan akan membawa kasus tersebut ke Polisi dengan bukti rekaman dan visum yang dilakukannya. 

“Saya merasa tidak salah, makanya saya tidak terima dipu kul seperti ini. Saya akan membuat laporan ke Polsek Cileungsi,” pungkasnya.