Kritik Keras Kinerja Gubsu Edy Rahmayadi, Rektor UMN Medan: Kita Salah Memilih Pemimpin

Nusantaratv.com - 11 Maret 2022

Rektor UMN Medan, Hardi Mulyono/ist
Rektor UMN Medan, Hardi Mulyono/ist

Penulis: Andi Faisal | Editor: Ramses Manurung

Nusantaratv.com - Rektor Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al-Washliyah Medan, Hardi Mulyono melontarkan kritik keras kepemimpin Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Ia terang-terangan mengatakan Edy Rahmayadi tidak punya prestasi positif selama menjabat.

Hardi Mulyono menilai empat tahun menjabat sebagai Gubernur Sumut, tidak ada kebijakan yang berdampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ini artinya, pada Pilgubsu yang lalu, kita telah salah memilih pemimpin,” kata Hardi Mulyono, Kamis (10/3/2022). 

Menurut Hardi Mulyono salah pilih ini terjadi lantaran warga Sumut menjadi pemilih yang tidak menyiapkan waktu panjang untuk menelaah dan mengkaji secara detil dan cermat sosok Edy Rahmayadi.

"Akibatnya, kita memilih Edi Rahmayadi hanya karena terpesona dengan jejak rekamnya sebagai prajurit, juga terpukau dengan kemampuannya membangun narasi yang menjanjikan dengan orasinya yang kuat," ucapnya. 

Lebih lanjut Hardi Mulyono membeberkan, pada Pilgub 2018 lalu, pemilih tidak pernah mengamati secara detil apa prestasi Gubernur Edy Rahmayadi dalam membangun kesejahteraan masyarakat. 

Hardi pun tidak berharap akan ada hasil kerja positif yang dihasilkan Edy Rahmayadi sebagai Gubsu, dari sekitar setahun lebih sisa masa jabatannya. 

Menurutnya, hal ini bisa menjadi pertimbangan menjelang Pilgub 2024 mendatang.

Hardi Mulyono menekankan meski penyelenggaraan Pilgubsu 2024 relatif masih lama, namun saat ini adalah waktu yang tepat bagi masyarakat Sumut untuk memulai memilih dan memilah putra terbaiknya untuk diusung menjadi Pemimpin Sumut ke depan.

"Ini dimaksudkan, agar tidak lagi terjadi salah pilih sebagaimana dirasakan masyarakat Sumut saat ini," tandasnya. 

Ia menyatakan saat ini banyak putra terbaik Sumatera Utara yang berkiprah di tingkat nasional, di antaranya ada Hasrul Azwar (PPP).

Hasrul Azwar diketahui tiga periode di DPRD Medan, dua periode DPRD Sumut dan dua periode DPR RI. Hasrul kini menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk Maroko.

"Dari PDIP ada nama Yasona Laoly, Menkum HAM RI. Sebelumnya Laoly pernah dua periode di DPRD Sumut dan dua periode di DPR-RI. Juga ada nama Trimedya Panjaitan, Syukur Nababan," paparnya. 

Dari PKS, sambung Hardi Mulyono, ada Tifatul Sembiring yang kini menjadi anggota DPR RI periode ketiga. Tifatul pernah menjadi Menkominfo di era SBY.

“Nama-nama tersebut, sangat layak untuk mulai kita pilih dan pilah secara detil sejak sekarang, sehingga pada Pigubsu 2024 kita tidak lagi salah pilih. Tapi benar-benar mendapatkan pemimpin yang tepat membawa Sumatera Utara menjadi lebih baik,” pungkasnya. (dari berbagai sumber)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close