Nusantaratv.com - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan simulasi penyusunan rancangan daerah pemilihan (dapil) untuk Pemilihan Umum 2024.
Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Kulon Progo Tri Mulatsih di Kulon Progo, Rabu, mengatakan bahwa penyusunan rancangan dapil sebagai bagian dari tahapan penataan dapil anggota DPRD kabupaten/kota.
"Tahapan setelah penyusunan dapil, kami akan mengumumkan rancangan dapil untuk menerima masukan dan tanggapan masyarakat. Setelah itu, alternatif dapil akan diujipublikkan dengan mengundang pihak untuk kemudian hasil uji publik akan disampaikan ke KPU RI," kata Tri Mulatsih.
Tri Mulatsih mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan beberapa rancangan dapil berdasarkan hasil dari rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan di daerah ini.
Penyusunan dapil dan alokasi kursi, kata dia, mengacu pada Surat Keputusan KPU RI Nomor 457, yaitu jumlah penduduk Kulon Progo 443.361 dan alokasi kursi 40 kursi.
Dapil alternatif satu yang disampaikan adalah dengan komposisi kecamatan sama dengan Pemilu 2019, yaitu Dapil 1 meliputi Temon, Wates, dan Panjatan. Dapil 2 meliputi Kokap Pengasih. Dapil 3 meliputi Samigaluh, Kalibawang, dan Girimulyo. Selanjutnya, Dapil 4 meliputi Nanggulan dan Sentolo, kemudian Dapil 5 meliputi Galur dan Lendah.
Mengacu pada jumlah alokasi kursi jika dibandingkan dengan Pemilu 2019 terdapat penambahan satu kursi di Dapil 1 dan pengurangan satu kursi di Dapil 3.
"Dengan demikian, komposisi alokasi kursi dengan simulasi yang baru berturut-turut 11, 8, 7,7, dan 7," katanya.
Dikatakan pula bahwa alternatif dapil lain yang disampaikan adalah perubahan di Dapil 1 dan Dapil 5. Dapil 1 yang awalnya Temon, Wates Panjatan, menjadi Temon dan Wates. Berikutnya Dapil 5 menjadi Panjatan, Galur, dan Lendah.
Pertimbangan alternatif tersebut didasari dengan upaya menjaga proporsionalitas alokasi kursi antar-dapil supaya lebih seimbang sehingga memindahkan Panjatan ke Dapil 5 Galur dan Lendah.
"Di sisi lain juga dengan pertimbangan Kecamatan Temon yang sedang berkembang menuju kota metropolitan. Dengan Dapil 1 Temon dan Wates, alokasi kursi yang awalnya 11 menjadi 7 dan Dapil 5 yang awalnya 7 menjadi 10," katanya.
Komposisi lainnya, lanjut dia, adalah Dapil 1 meliputi Temon dan Wates, Dapil 2 meliputi Kokap dan Pengasih, Dapil 3 meliputi Girimulyo dan Nanggulan. Selanjutnya Dapil 4 meliputi Samigaluh, dan Kalibawang, Dapil 6 meliputi Galur dan Lendah.
"Di luar itu dalam forum tersebut masih muncul juga usulan penataan dapil dengan alternatif lain," kata Tri Mulatsih.
Ia mengatakan bahwa tahapan setelah penyusunan dapil, KPU Kulon Progo akan mengumumkan rancangan dapil untuk menerima masukan dan tanggapan masyarakat.
Setelah itu, alternatif dapil akan diujipublikkan untuk dengan mengundang para pihak, kemudian hasil uji publik akan disampaikan ke KPU RI.
"Alternatif dapil ketiga terkait perubahan besar-besaran dalam komposisi dapil, yaitu perubahan lima dapil menjadi enam dapil," katanya.(Ant)