Nusantaratv.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Jawa Barat, telah mengajukan penggantian sebanyak 4.345 surat suara dalam kondisi rusak yang ditemukan oleh petugas sortir dan lipat surat suara di gudang logistik KPU di wilayahnya.
“Yang rusak itu kebanyakan karena ada yang robek dan kertas kusut juga. Kita minta penggantian ke KPU RI tapi melalui KPU Provinsi Jabar,” kata Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kota Bandung Dewi Rahayu di Bandung, Selasa.
Dia merinci jumlah 4.345 surat suara yang rusak itu terdiri dari tiga surat suara calon presiden dan wakil presiden, 916 surat suara DPD RI, 1.396 surat suara DPR RI dan 2.030 surat suara DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dewi memastikan surat suara yang dinyatakan rusak tersebut akan segera dikirim kembali oleh percetakan untuk mendapatkan ganti baru sesuai jumlah surat suara rusak.
“Sesegera mungkin ya pasti dikirim supaya terpenuhi ketika pengiriman ke gudang-gudang di kewilayahan dapat dikumpulkan semua,” kata dia.
Adapun hingga saat ini pelaksanaan sortir lipat surat suara masih berlangsung hingga tanggal 18 Januari 2024 yang meliputi surat suara calon presiden dan wakil presiden, DPR RI, DPRD Provinsi Jawa Barat, DPRD Kota Bandung dan DPD RI yang masing-masing berjumlah sebanyak 1.913.569 lembar.
“Kurang lebih sampai hari ini sudah 95 persen surat suara sudah terlipat,” kata Dewi.
Pada kesempatan sama, Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono ikut meninjau pelaksanaan penyortiran dan pelipatan surat suara dengan didampingi oleh jajaran Forkopimda Kota Bandung.
"Terima kasih kepada bapak ibu, saya percaya pelaksanaan tugas negara ini dapat dilakukan dengan baik. Tolong hati-hati bekerja, laksanakan amanah ini dengan jujur dan baik," kata dia.
Dia optimistis tahapan sortir lipat surat suara di Kota Bandung dapat selesai tepat waktu pada 18 Januari 2024. Selain itu, ia meminta seluruh petugas untuk berhati-hati dan teliti guna menghindari surat suara menjadi rusak.
"Saya ingatkan kepada petugas sortir lipat agar hati-hati. Jangan sampai rusak. Jangan juga ada sampai cacat karena itu menyebabkan ketidaksahan saat pemilu," katanya.(Ant)