Nusantaratv.com - Korea Utara (Korut) melakukan uji coba rudal jelajah jarak jauh yang ditingkatkan hulu ledaknya dari peluru kendali taktis.
Uji coba akan dilakukan peda pekan ini, ketika pemimpin Korut Kim Jong-un mengunjungi pabrik amunisi yang memproduksi 'sistem senjata utama', kata media pemerintah KCNA pada Jumat (28/1/2022).
Pembaruan sistem rudal jelajah jarak jauh Korut diuji pada Selasa (25/1/2022), dan tes lain diadakan untuk mengkonfirmasi kekuatan hulu ledak konvensional. Tes dilakukan pada rudal berpemandu taktis permukaan-ke-permukaan pada Kamis (27/1/2022)," jelas KCNA, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/1/2021).
Dalam kiriman terpisah, Kim Jong-un memuji pabrik tersebut karena mencapai kemajuan dalam 'memproduksi senjata utama' dan memegang 'posisi dan tugas yang sangat penting'. Tugas tersebut, dalam memodernisasi angkatan bersenjata Korut dan mewujudkan strategi pengembangan pertahanan nasionalnya.
Laporan itu muncul sehari setelah Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan pihaknya mendeteksi peluncuran dua rudal balistik jarak pendek. Hal ini memicu kecaman dari Amerika Serikat (AS) atas apa disebutnya sebagai putaran keenam uji coba rudal Korut, bulan ini.
JCS juga mengatakan Korut menembakkan dua rudal jelajah ke laut di lepas pantai timurnya pada Selasa (25/1/2022). Bulan ini, Korut mengatakan akan meningkatkan pertahanannya terhadap AS dan mempertimbangkan untuk melanjutkan 'semua kegiatan yang ditangguhkan sementara'.
Keputusan ini merupakan referensi yang jelas dari moratorium uji coba senjata nuklir dan rudal jarak jauh yang dipaksakan Korut.