Nusantaratv.com - Korea Utara (Korut) pada Rabu (10/7/2024) mengecam pembuangan tambahan air radioaktif yang diolah oleh Jepang dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima yang rusak.
Negara itu mengatakan, dunia tidak dapat menghindari "bencana nuklir yang mengerikan."
Pada akhir Juni, Jepang mulai membuang air radioaktif olahan gelombang ke-tujuh ke Samudera Pasifik dan dijadwalkan untuk melakukannya hingga 16 Juli, menurut laporan media Jepang, seperti dilansir dari Yonhap.
Pada Agustus 2023, Jepang mulai membuang air olahan tersebut, setelah lebih dari 12 tahun, tiga reaktor nuklir di pembangkit Fukushima mengalami kerusakan hebat akibat gempa dahsyat.
Korut mengatakan tingkat radioaktif di dekat pembangkit listrik Fukushima telah meningkat sejak pembuangan air olahan tersebut dan mengecam Jepang karena membuat klaim "tidak masuk akal" jika air tersebut diolah dengan aman.
"Umat manusia tidak dapat menghindari bencana nuklir yang mengerikan akibat tindakan Jepang yang memalukan dan tidak bertanggung jawab karena membuang air terkontaminasi nuklir," demikian pernyataan kantor berita resmi Korut, KCNA (Korean Central News Agency).
KCNA menyatakan dunia tidak boleh mentolerir langkah Jepang untuk "meremehkan" kejahatannya dengan dalih yang tidak masuk akal.