Nusantaratv.com - Korban tewas akibat kebakaran hotel-kasino Grand Diamond City di Poipet, Kamboja, bertambah dari sebelumnya 19 menjadi 26 orang.
17 orang di antaranya merupakan warga Thailand, satu warga Malaysia, dan satu warga Nepal.
"Ada yang mati terbakar, ada yang mati karena kekurangan oksigen, ada yang terbakar dan mati di sepanjang jalan keluar," kata Wakil Ketua Komite Nasional Penanggulangan Bencana Kun Kim, Sabtu (31/12).
Kun menjelaskan kebakaran hotel-kasino terjadi akibat korsleting listrik. Api mulai menyambar sekitar pukul 23.30 waktu setempat, pada Rabu (28/12) lalu.
Ia mengungkapkan para korban banyak yang berjatuhan lantaran pihak berwenang terlalu lama memadamkan api. Tenaga penyelamat saat itu kurang sehingga tak bisa cepat mengevakuasi korban.
Para korban luka kini telah dirawat di rumah sakit. Sekitar 13 orang dilaporkan dalam kondisi kritis.
Menyikapi insiden ini, otoritas Kamboja mengaku sedang mempertimbangkan untuk menuntut pemilik hotel. Sementara itu, tim penyelamat saat ini sudah menghentikan proses evakuasi, mengutip CNN Indonesia.
8 WNI Selamat
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri mengkonfirmasi ada 8 WNI yang terjebak dalam kebakaran kasino Grand Diamond City, yang terletak di perbatasan Kamboja dan Thailand. Mereka dipastikan selamat dan tidak mengalami luka serius.
Delapan orang WNI itu dilaporkan sempat terjebak di kebakaran kasino Kamboja tersebut.
"Informasi yang kami terima, mereka berada di lokasi dan selamat," konfirmasi Dirjen Pelindungan WNI dan BHI, Joedha Nugraha.
Joedha mengatakan, kedelapan WNI tersebut selamat dan tidak dirawat di rumah sakit (RS).
"KBRI Phnom Penh dan KBRI Bangkok masing-masing telah koordinasi dengan otoritas Kamboja dan Thailand, tidak ada korban WNI pada kebakaran di Grand Diamond City Hotel and Casino, Poipet," jelasnya lagi.