Nusantaratv.com - Penyelidikan telah dimulai guna mencari penyebab hilangnya sebuah kapal wisata Jepang di lepas pantai utara negara itu.
Sementara penjaga pantai pada Senin (25/4/2022) mengkonfirmasi kematian seorang anak yang ditemukan pada Minggu (24/4/2022) malam, sehingga jumlah korban tewas bertambah menjadi 11 orang.
Sejauh ini tidak ada yang ditemukan dari kapal wisata, Kazu I, yang meninggalkan pelabuhan pada Sabtu (23/4/2022) dengan 24 penumpang, termasuk 2 anak-anak, dan dua anggota awak, kecuali perangkat pelampung orannye yang terpaut di area berbatu di sepanjang garis pantai yang berbatu.
Dikutip dari Reuters, Senin (25/4/2022), pencarian dilanjutkan pada Senin (25/4/2022) menggunakan pesawat dan kapal patroli, dengan media mengatakan kapal nelayan lokal dari pelabuhan Utoro juga telah dimobilisasi. Para pencari juga menyusuri tebing-tebing terjal di sepanjang garis pantai.
Penjaga pantai mengatakan akan sulit untuk mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada kapal sampai lebih banyak bukti atau puing ditemukan.
Kapal itu hilang pada Sabtu (23/4/2022) beberapa jam setelah berangkat untuk tur di Semenanjung Shiretoko, yang terkenal dengan pemandangan pantainya yang kasar dan margasatwanya.
Operator kapal telah menelepon untuk melaporkan jika kapal itu mengambil air dan miring pada sudut 30 derajat, kata media, sesaat sebelum kontak hilang. Menurut laporan media, gelombang tinggi di daerah itu pada Sabtu (23/4/2022) dan kapal-kapal nelayan yang berangkat pagi-pagi sekali kembali terlambat karena laut lepas.