Kompolnas Percaya Polri Bisa Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nusantaratv.com - 18 September 2023

Fredy Pratama. (Net)
Fredy Pratama. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Gembong narkoba Fredy Pratama dinyatakan menjadi DPO setelah diketahui mengendalikan jaringannya dari Thailand. Kompolnas percaya Polri bisa menangkap Fredy dengan kerja sama dengan instansi terkait.

"Kami optimistis Polri akan dapat melacak dan menangkap jaringan tersebut. Penting dilakukan kerja sama dengan Interpol, maupun kerjasama police to police dengan negara-negara lain yang diduga menjadi tempat transit maupun persembunyian jaringan tersebut ataupun negara-negara yang memiliki sumber informasi kuat jaringan Fredy Pratama," ujar Komisioner Kompolnas Poengky Indarti kepada wartawan, Minggu (17/9/2023).

Dia mengatakan Polri penting menjalin kerja sama dengan berbagai instansi dalam penangkapan Fredy. Menurutnya penangkapan ini penting dalam membersihkan narkoba di Indonesia.

"Polri juga harus melaksanakan koordinasi yang baik lintas instansi, termasuk dengan BNN, Imigrasi, Bea Cukai, Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah dll untuk bersama-sama mencegah masuknya narkoba ke Indonesia. Narkoba adalah musuh bersama, sehingga penanganannya harus dilakukan bersama-sama," tutur dia.

Bukan cuma itu, Kompolnas juga anggota Polri yang terlibat dalam jaringan narkoba Fredy untuk ditindak tegas. Dia mengecam perilaku anggota kepolisian yang berkhianat.

"Para anggota jaringan yang tertangkap harus diproses pidana dan dijatuhi hukuman seberat-beratnya. Termasuk anggota Polri yang menjadi bagian dari jaringan tersebut harus ditambah pemberatan hukuman dan dipecat karena yang bersangkutan seharusnya melaksanakan tugas-tugasnya sebagai anggota Polri malah menjadi pengkhianat institusi Polri," jelas dia.

Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan jaringan Freddy Pratama terorganisasi dengan rapi. Mereka memiliki kesamaan modus operandi dalam menjalankan komunikasi satu sama lainnya.

"Jaringan Fredy Pratama ini benar-benar sebuah jaringan yang rapi, pengungkapan dilakukan berdasarkan pada adanya kesamaan modus operandi. Ketika kita mengungkap kasus-kasus narkoba, kemudian dievaluasi oleh teman-teman di Bareskrim ada kesamaan modus operandi yang digunakan oleh para sindikat tersebut, khususnya penggunaan alat komunikasi, yaitu menggunakan aplikasi BlackBerry Messanger Enterprise, Threema, dan wire saat berkomunikasi," ujar Wahyu dalam konferensi pers, Selasa, 12 September 2023.

Tim Bareskrim Polri lalu menganalisis dari jaringan-jaringan ini. Jaringan-jaringan ini ternyata bermuara pada satu tersangka, yakni Fredy Pratama.

"Bermuara pada satu orang, yang sekarang masih DPO ada di Thailand, yaitu atas nama Fredy Pratama alias Miming dengan nama samaran di komunikasinya 'The Secret', 'Casanova', 'Airbag', dan 'Mojopahit'," jelas dia.

Fredy Pratama mengendalikan jaringannya dari Thailand. Bareskrim Polri bekerja sama dengan Royal Thailand Police dan Royal Malaysia Police untuk mengejar Fredy Pratama.

"Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand. Daerah operasinya di Malaysia dan Indonesia," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close