Komnas minta Semua Pihak jaga Keamanan dan Perdamaian Pemilu 2024

Nusantaratv.com - 01 Februari 2024

Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/2/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)
Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/2/2024). (ANTARA/Anita Permata Dewi)

Penulis: Alber Laia

Nusantaratv.com - Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) memandang pentingnya penyelenggara Pemilu, aparat keamanan, serta peserta Pemilu, termasuk para kubu calon presiden untuk memikirkan keamanan dan perdamaian pada kontestasi Pemilu 2024.

"Prinsip dari upaya pencegahan kekerasan di Pemilu 2024 ini memerlukan cara yang imparsial, yaitu tidak berpihak pada salah satu kelompok, melainkan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan, HAM, dan perspektif kelompok rentan," kata Wakil Ketua Komnas Perempuan Mariana Amiruddin dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Upaya ini, menurut dia, penting, mengingat peristiwa kericuhan yang terjadi lima tahun lalu, tepatnya tanggal 21 - 22 Mei 2019.

"Suasana Pemilu pada waktu itu terjadi kericuhan dan mengakibatkan beberapa orang meninggal dan berdampak langsung maupun tidak langsung pada perempuan," kata Mariana Amiruddin.

Kericuhan tersebut ditandai dengan adanya massa yang membakar, menyalakan petasan dan kembang api, melempar batu, dan kemudian datangnya massa tambahan di beberapa titik di wilayah Jakarta, di antaranya Tanah Abang, Petamburan, Thamrin, Slipi, Jatinegara, dan Otista.

Komnas Perempuan memandang kericuhan lima tahun lalu terjadi akibat menajamnya bentrokan politik identitas yang memecah belah masyarakat dan memicu konflik.

"Ini merupakan akumulasi dari peristiwa-peristiwa sebelumnya yaitu Pilpres 2014, kemudian Pilgub tahun 2017, dan puncaknya Pilpres 2019," kata Mariana Amiruddin.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close