Kominfo akan Kirim 7 Satelit Cadangan Pakai Roket Elon Musk

Nusantaratv.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bakal mengirim tujuh satelit cadangan menggunakan roket peluncuran milik Elon Musk, SpaceX Falcon 9. Pengiriman 7 satelit cadangan ini untuk memperkuat layanan komunikasi di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).

Nantinya, seluruh satelit cadangan tersebut akan disebar di beberapa wilayah di Indonesia. Satelit itu dibuat oleh perusahaan dirgantara Amerika Serikat, Boeing.

"Hot back up satelit menggunakan pabrikan dari Amerika yaitu Boeing, dengan roket peluncur SpaceX jenis Falcon 9, dan akan diterbitkan di slot orbit di 113 Bujur Timur," ujar Anang Latif, Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kominfo.

Lebih lanjut Anang menjelaskan peluncuran satelit senilai Rp5,7 triliun itu dimenangkan kemitraan Nusantara Jaya. Proyek Hot Backup Satelit ini direncanakan mulai dibangun pada kuartal I 2022 dan akan mengorbit pada kuartal I 2023.

"Diharapkan pada kuartal IV 2023 sudah dapat beroperasi dan dirasakan manfaatkan kepada masyarakat," ujarnya, mengutip CNNIndonesiacom.

Baca juga: Menkominfo Jalin Kemitraan untuk Solusi Perluas Jangkauan Internet

Dikatakan, satelit cadangan itu dimanfaatkan untuk masyarakat yang ada di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal di Indonesia.

Satelit itu untuk penunjang komunikasi dan internet di berbagai sektor, di antaranya pendidikan dan kesehatan.

Satelit itu akan menunjang kegiatan belajar mengajar, dan Ujian Nasional berbasis komputer di 93 ribu titik sekolah dasar, madrasah, pesantren hingga sekolah menengah atas.

Sementara pada sektor kesehatan, Anang mengklaim sebanyak 3.700 titik fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, Rumah Sakit di berbagai wilayah Indonesia bakal tersentuh layanan internet dari satelit cadangan ini.

Proyek satelit cadangan itu akan memiliki 7 stasiun Bumi, yang tersebar di beberapa wilayah, di antaranya Aceh, Bengkulu, Cikarang, Gresik, Banjarmasin, Tarakan dan Kupang.