Nusantaratv.com - Komandan Korps Angkatan Darat ke-2 Armenia dan perwira senior lainnya dipecat dari dinas militer pada Kamis (19/1/2023) setelah kebakaran yang terjadi di barak militer hingga menewaskan 15 tentara.
Kantor berita pemerintah, Armenpress melaporkan, Presiden Armenia Vahagn Khachaturyan menandatangani sebuah dekrit, yakni memberhentikan Mayor Jenderal Vahram Grigoryan, empat kolonel, dua letnan kolonel, dan dua letnan.
Mengutip Anadolu Agency, Jumat (20/1/2023), mosi untuk memberhentikan Komandan Korps Angkatan Darat ke-2 Armenia dan perwira senior itu diajukan oleh Perdana Menteri (PM) Nikol Pashinyan.
Sebelumnya, setidaknya 15 tentara Armenia tewas dan tiga lainnya terluka akibat kebakaran di barak militer. Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 pagi waktu setempat di barak tim pencari ranjau militer Armenia di desa Azat di timur provinsi Gegharkunik, menurut kantor berita pemerintah Armenpress mengutip pernyataan Kementerian Pertahanan Armenia.
"Tentara yang terluka berada dalam kondisi kritis di rumah sakit," kata kementerian itu dalam pernyataannya.
Terkait penyebab pasti kebakaran masih diselidiki. Sedangkan investigasi awal, menurut pihak berwenang, kebakaran terjadi setelah bensin digunakan untuk memanaskan tempat tersebut.