Nusantaratv.com - Masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Masyarakat Racang Buka (KMRB) mengapresiasi langkah Kapolres Manggarai Barat (Mabar), AKBP Felli Hermanto, membuka ruang diskusi dalam menyelesaikan permasalahan penolakan penggusuran jalan masuk ke lokasi Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOP-LBF).
Hal tersebut disampaikan oleh perwakilan KMRB Stefanus Harson saat berdiskusi dengan Kapolres Mabar di ruang kerja Kapolres, Senin (25/4/2022).
Selain itu, Stefanus Harson mengatakan situasi seperti ini sangat kami rindukan dimana kita semua dapat berdiskusi apa yang menjadi permasalahan kami sehingga dapat dicarikan jalan keluarnya.
“Kami sangat merindukan situasi seperti,” ujar Harson.
Harson menjelaskan, sebagai masyarakat dirinya tidak menghendaki terjadinya bentrok antara masyarakat dengan pihak keamanan.
Ia berharap BPO-LBF juga hadir untuk memberikan penjelasan kepada pihaknya terkait pembangunan dan di peruntukan untuk apa dan bagaimana nasib kami sebagai kelompok Racang Buka yang mencari Nafkah dengan berkebun ditanah tersebut.
“Kami harap bapak Kapolres dapat memfasilitasi kami untuk duduk bersama dengan pihak- pihak terkait sehingga dapat menemukan solusi yang tepat.
Dalam diskusi ini, Kapolres Manggarai Barat didampingi Wakapolres, Kompol Sepuh Ade Irsyam Siregar, Kasat Narkoba, Ridwan, Kasat Intelkam Polres Mabar, IPTU Markus Frederico Sega Wangge dan 7 orang perwakilan KMRB menyampaikan bahwa sebagai Kapolres Mabar dan jajaran hanya menjalankan tugas mengawal serta menjaga situasi Kamtibmas yang ada di Manggarai Barat.
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Felli Hermanto menjelaskan, program ini merupakan program nasional yang memiliki manfaat bagi masa depan generasi Manggarai Barat dan harus didukung oleh semua orang.
“Saya minta agar masyarakat dapat mendukung program pemerintah ini,” imbuhnya.
Ia menambahkan, apapun yang menjadi permasalahan dan tuntutan yang di sampaikan oleh masyarakat harus dengan tertib dan selalu menjaga Kamtibmas.
Untuk diketahui, Proyek penggusuran jalan tetap dilanjutkan. Dalam waktu dekat, sesuai waktu yang telah disepakati, Kapolres Mabar akan mengundang semua pihak terkait untuk membahas permasalahan ini sehingga tidak terjadi lagi aksi penolakan masyarakat.