Kim Jong Un Bawa Putrinya Saat Peluncuran Rudal, Pertanda Apa?

Nusantaratv.com - 23 November 2022

Kim Jong-un bersama putrinya. (Net)
Kim Jong-un bersama putrinya. (Net)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un membawa putrinya tampil ke publik untuk pertama kali pada pekan lalu. Identitas putri Kim Jong Un tersebut akhirnya terungkap.

Badan intelijen Korea Selatan (Korsel) mengatakan putri Kim Jong Un yang muncul ke publik saat peluncuran rudal pekan lalu merupakan anak keduanya. Informasi ini disampaikan di tengah berbagai spekulasi mengenai motif Kim Jong Un membawa anaknya ke publik untuk pertama kali.

Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA) pada Sabtu (19/11/2022) lalu merilis foto-foto Kim Jong Un tengah mengawasi peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 bersama istrinya Ri Sol Ju dan seorang anak perempuan, yang disebut sebagai 'putri tercinta'.

Salah satu foto menunjukkan Kim Jong Un berjalan seraya menggandeng tangan anak perempuan itu. Terlihat ada sebuah rudal raksasa yang menjadi latar belakangnya. Dalam foto lainnya, tampak Kim Jong Un dan putrinya mengamati rudal raksasa sambil memunggungi kamera.

Dinas Intelijen Nasional (NIS) Korsel menyampaikan informasi soal putri Kim Jong Un itu kepada para anggota parlemen dalam rapat tertutup. Berdasarkan penilaian intelijen, putri Kim Jong Un yang muncul bersama pekan lalu itu merupakan anak keduanya yang bernama Ju Ae dan berusia 10 tahun, mengutip Associated Press.

Salah seorang anggota parlemen Korsel, Yoo Sang-bum, yang menghadiri rapat tertutup itu mengungkapkan informasi NIS tersebut kepada wartawan setempat.

"NIS telah mengonfirmasi bahwa mereka meyakini anak perempuan yang menemani Kim selama peluncuran ICBM adalah anak keduanya, Kim Ju-ae," ujar Yoo yang merupakan anggota parlemen dari Partai Kekuatan Rakyat yang kini berkuasa di Korsel.

"Ada sejumlah kecurigaan karena dia agak besar untuk seorang anak berusia 10 tahun, tapi NIS mengonfirmasi bahwa mereka menetapkan dia adalah Kim Ju-ae karena informasi intelijen yang sudah ada menyatakan bahwa dia tinggi dan besar," tutur Yoo.

Korut sendiri tak pernah mengonfirmasi keberadaan anak-anak Kim Jong Un. Intelijen Korsel bahkan berspekulasi bahwa Kim Jong Un dan istrinya menikah tahun 2009, kemudian memiliki tiga anak yang lahir tahun 2010, 2013 dan 2017.

Ketiga anak Kim Jong Un itu terdiri atas dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Sedangkan, sejumlah laporan lainnya menyebut anak pertama Kim Jong Un berjenis kelamin laki-laki dan anak bungsunya berjenis kelamin perempuan.

Menurut Yoo, NIS menilai kemunculan salah satu anak Kim Jong Un ke publik untuk pertama kalinya itu menjadi wujud komitmen Korut untuk keamanan generasi mendatang.

Anggota parlemen Korsel lainnya, Youn Kun Young, yang juga menghadiri rapat tertutup dengan NIS menyatakan dirinya mendapatkan briefing kalau anak perempuan yang muncul ke publik itu merupakan anak kedua Kim Jong Un. Namun, Youn menolak untuk memberi penjelasan lebih lanjut.

Sementara, NIS enggan mengonfirmasi pernyataan kedua anggota parlemen Korsel itu. NIS tidak mengonfirmasi mau pun menyangkal informasi yang diungkapkannya dalam rapat tertutup dengan parlemen.

Sebelumnya, dilansir AFP, Peneliti Pusat Studi Korea Utara pada Institut Sejong di Korsel, Cheong Seong-chang, juga menyebut putri yang diajak Kim Jong Un menonton uji coba rudal itu diduga adalah Ju Ae. Cheong menyebut putri Kim Jong Un setara dengan 'Putri' Korut.

Sikap Kim Jong Un itu dinilai mengindikasikan putrinya telah ditunjuk menjadi penerus kepemimpinan Korut di masa depan. Cheong juga menduga putri Kim Jong Un akan berpartisipasi dalam urusan negara di usia yang masih belia.

Dia mengungkit keputusan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il, yang menunjuk Kim Jong Un sebagai penerus daripada anak-anaknya yang lain yang berusia lebih tua karena, menurut Cheong, Kim Jong Un yang paling mirip dengannya.

"Kim Jong Un mungkin ingin melakukan hal yang sama dengan anak perempuannya. Mungkin dia memiliki kualitas, yang menurut Kim, sangat mirip dengan dirinya," cetus Cheong, sembari menyebut jika anak perempuan Kim Jong Un terus mendampingi ayahnya di acara-acara penting, maka semakin memperkuat indikasi ini.

Analis Soo Kim menuturkan kepada AFP bahwa memperkenalkan putrinya kepada dunia pada saat ini bisa menjadi pesan khusus untuk dunia bahwa rezim Korut tidak akan hilang.

"Di satu sisi, itu adalah gambaran simbolis Kim yang menyerahkan tongkat kekuasaan kepada generasi berikutnya," sebutnya.

Hal itu, menurut Soo Kim, juga mungkin mengirimkan 'pesan kepada komunitas internasional untuk menerima dan menghadapi iterasi keempat teror dan permusuhan Korea Utara'.

Masih menurut Soo Kim, foto-foto putri Kim Jong-Un juga menunjukkan 'kedekatan dan kenyamanan antara Kim dan putrinya', yang bisa mengindikasikan bahwa sang putri tengah dipersiapkan untuk kepemimpinan masa depan.

"Ketiga kalinya bukanlah keberuntungan ketika berurusan dengan keluarga Kim," ucap Soo Kim, dengan menambahkan bahwa dunia perlu 'berpikir untuk berurusan dengan generasi keempat' rezim Korut.

Di sisi lain, foto-foto yang menunjukkan putri Kim Jong-Un dinilai merupakan upaya yang disusun secara hati-hati oleh Korut untuk menunjukkan bahwa Kim Jong-Un adalah pemimpin 'normal'.

"Pyongyang tampaknya berusaha mencap diri sebagai negara 'normal' -- sembari melakukan peluncuran ICBM ini yang menunjukkan kekuatan militer -- dengan menunjukkan foto-foto Kim sebagai seorang ayah penuh kasih sayang," kata akademisi kajian Korut Ahn Chan-il kepada AFP.

"Itu juga menjadi isyarat untuk menstabilkan rezim dengan menyatakan kepada dunia luar bahwa negaranya sekarang sedang menuju suksesi generasi keempat dan telah mempersiapkan dengan baik untuk itu," sambungnya.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close