Nusantaratv.com - Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev pada Minggu (10/4/2022) mengatakan Kiev sedang merencanakan, dengan dukungan Barat, provokasi dengan pembantaian warga sipil di Republik Rakyat Lugansk (LPR) untuk menyalahkan tentara Rusia.
"Pejabat Kiev, dengan dukungan dari beberapa negara Barat, terus merencanakan tindakan biadab dan kejam dengan pembunuhan massal warga sipil di Republik Rakyat Lugansk untuk kemudian menuduh angkatan bersenjata Rusia dan pasukan LPR," kata Mizintsev, dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Senin (11/4/2022).
Baca Juga: Kanal Parlemen Rusia Diblokir YouTube
Menurutnya, sebuah provokasi direncanakan di komunitas Ragovka di wilayah Kiev. Pihak Ukraina, dalam kata-katanya, sedang merencanakan untuk merekam video palsu tentang pencarian tempat-tempat pemakaman massal warga sipil yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia.
"Tim ahli forensik Ukraina dan petugas polisi akan terlibat dalam provokasi agar terlihat lebih dapat dipercaya," lanjutnya.
"Wartawan dari media massa asing telah tiba di kota Kremennaya di distrik Severodonetsk dan telah ditampung di gedung rumah sakit setempat. Mereka seharusnya merekam provokasi tentara Ukraina dengan dugaan penjualan mobil ambulans yang membawa pasien oleh pasukan Rusia," tambah Mizintsev.
Selain itu, dia mengatakan nasionalis Ukraina telah menambang reservoir dengan klorin di sebuah utilitas air di distrik Popyasnaya dan berencana untuk meledakkannya ketika pasukan Republik Rakyat Lugansk (LPR) mendekati kota.