Nusantaratv.com - Salat id di Lapangan Tamanan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, viral. Ini terjadi setelah jemaah membubarkan diri gara-gara khatib menyampaikan ceramah menyinggung Pilpres 2024.
Penceramah sendiri bernama Untung Cahyono. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) yang disebut-sebut tempat Untung mengajar, memberikan klarifikasi.
Humas dan Protokol Universitas Ahmad Dahlan menegaskan Untung sudah tidak aktif sebagai dosen tamu sejak 2022. UAD juga telah menyesuaikan informasi di internet yang mengaitkan mereka dengan Untung Cahyono.
"Dr. Untung Cahyono, M.Hum. pernah menjadi bagian dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai Dosen Tamu atau Dosen Tidak Tetap Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK) di Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) yang berakhir pada tahun 2022. Saat ini yang bersangkutan sudah tidak aktif mengajar di Universitas Ahmad Dahlan (UAD)," demikian pernyataan UAD dalam Instagram Story.
"Berbagai informasi yang beredar pada search engine yang masih mengaitkan Dr. Untung Cahyono, M.Hum. dengan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) telah kami sesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya saat ini," sambungnya.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bantul, Ahmad Shidqi, menyatakan pihaknya sudah menerima laporan terkait khotbah Salat Id di Lapangan Tamanan.
"Barusan saya menghubungi ketua PHBI penyelenggara salat Id di Lapangan Tamanan, untuk khatib Untung Cahyono, seorang akademisi atau dosen UAD," ujarnya.
Ia mengatakan, pihak PHBI penyelenggara salat idul fitri di Lapangan Tamanan Bantul, sebenarnya sudah menyampaikan kepada khatib untuk tak menyinggung politik serta adanya penggunaan ayat suci Al-Qur'an yang dikaitkan dengan dugaan kecurangan Pilpres.
Tapi hal itu tetap dilakukan Untung, sehingga membuat gaduh dan berakibat pada bubarnya jemaah.
"Betul bahwa, di tengah khotbah, sebagian jemaah pergi meninggalkan lapangan setelah menyimak isi materi khotbah yang menyitir salah satu ayat Al Qur'an dikaitkan dengan kecurangan pemilu. Perkiraan sekitar 25 persen jamaah yang meninggalkan lokasi," tandas Ahmad Shidqi.