Ketua MPR Harap Gelar Guru Besar Sufmi Dasco Warnai Lanskap Politik

Nusantaratv.com - 01 Desember 2022

Tangkapan layar - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Pakuan dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022). ANTARA/Melalusa Susthira K
Tangkapan layar - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad saat Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Pakuan dalam rangka pengukuhannya sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (1/12/2022). ANTARA/Melalusa Susthira K

Penulis: Habieb Febriansyah

Nusantaratv.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi capaian akademik Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Hukum yang diharapkan dapat mewarnai lanskap politik nasional dengan wawasan ilmu pengetahuan yang luas.

Hal tersebut disampaikan nya usai menghadiri Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas Pakuan dalam rangka pengukuhan Sufmi Dasco Ahmad sebagai Profesor bidang Ilmu Hukum, di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis.

"Menjadikannya sebagai politisi yang tercerahkan dan mencerahkan," kata Bamsoet, sapaan karib Bambang Soesatyo.

Dengan gelar profesornya yang baru saja diraih nya itu, Bamsoet menilai dapat menempatkan posisi Dasco sebagai politisi yang akademis sekaligus akademisi yang berpolitik.

"Di dunia akademis Dasco sudah sejak dahulu aktif menjadi dosen Ilmu Hukum di Universitas Pakuan, Bogor. Beliau juga menjabat sebagai Rektor Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI), Bandung. Tidak heran jika kini beliau dikukuhkan sebagai profesor," ujarnya.

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan pula orasi ilmiah Dasco tentang "Pemilu Demokratis dan Bermartabat dalam Bingkai Semangat Kedaulatan Rakyat" yang menekankan bahwa pemilu berkualitas sangat ditentukan oleh kualitas partai politik sangatlah tepat.

Di mana, Bamsoet menyebut penyelenggaraan pemilu dalam catatan sejarahnya selalu berpotensi menyisakan residu persoalan. Mulai dari, sebabkan polarisasi rakyat pada kutub-kutub yang berseberangan, rusak nya atmosfir persatuan dan kesatuan bangsa, hingga memicu konflik horisontal berkepanjangan.

"Sebagai peserta pemilu, partai politik turut bertanggung jawab atas berbagai residu persoalan tersebut. Karena itu, pandangan Dasco sangat tepat dalam menekankan bahwa pembenahan partai politik sangat penting untuk mewujudkan pemilu yang berintegritas, demi menyukseskan kepemimpinan nasional dalam mewujudkan Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," tuturnya.

Bamsoet menambahkan pula bahwa sebagai akademisi Dasco sudah banyak terlibat dalam berbagai riset penelitian di bidang ilmu hukum yang telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah internasional, termasuk melahirkan sejumlah karya buku tentang hukum maupun politik.

"Di bidang wawasan kebangsaan Dasco juga telah berkontribusi menghasilkan riset tentang kepemimpinan nasional sesuai karakter Pancasila, dengan judul artikel 'Finding Indonesian National Leaders Based on Pancasila's Character', yang dimuat dalam The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention," kata Bamsoet.

Dalam acara pengukuhan guru besar tersebut turut hadir sejumlah politisi, antara lain Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Syarief Hasan, Menhan Prabowo Subianto, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, hingga Wakil Ketua DPR RI Letjen TNI (purn) Lodewijk Freidrich Paulus.(Ant)

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close