Ketua DPRD Tolikara Diminta Tak Ngarang Cerita Penangkapan Lukas Enembe yang Bisa Bikin Panas Masyarakat Papua

Nusantaratv.com - 11 Januari 2023

Penangkapan Lukas Enembe. (Kompas.com)
Penangkapan Lukas Enembe. (Kompas.com)

Penulis: Mochammad Rizki

Nusantaratv.com - Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo mendampingi Gubernur Papua Lukas Enembe kala ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Polda Papua menyebut pihaknya mengapresiasi kehadiran Sonny Wanimbo, sekaligus mengawasinya.

"Tentunya terkait Pak Wanimbo, Ketua DPRD Tolikara yang mendampingi beliau (Lukas Enembe), tentunya kami juga mengapresiasi (Sonny Wanimbo) bisa mendampingi beliau, itu bagian daripada saksi bahwa pelayanan terhadap penegakan yang dilakukan kepada Bapak Lukas Enembe," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri dalam konferensi pers, Rabu (11/1/2023).

Ia berharap Sonny Wanimbo dapat menjelaskan proses penangkapan Lukas Enembe yang sebenar-benarnya kepada pihak keluarga dan masyarakat Papua. Dia juga berharap Sonny tidak menambah-kurangi cerita.

"Saya berharap itu keluar sebagaimana mestinya, tidak dikarang-karang atau ditambah-tambah sehingga masyarakat, keluarga di Papua itu bisa tahu itu dilayani dengan baik, tidak ada unsur-unsur lain," kata Fakhiri.

Ia mengaku dirinya telah berkomunikasi dengan Direktur Penyidikan KPK Komisaris Besar Asep Guntur Rahayu untuk mengawasi Sonny Wanimbo. Fakhiri tidak ingin Sonny Wanimbo menyebarkan cerita terkait penangkapan Lukas Enembe yang memperpanas situasi di Papua.

"Saya sudah menyampaikan kepada KPK, melalui Pak Asep, untuk juga mengontrol beliau, tidak memberikan informasi-informasi yang menyimpang, sehingga bisa mengompori situasi di Tanah Papua," kata Fakhiri.

Fakhiri memaparkan Sonny Wanimbo dalam pengawasan polisi, karena dia juga terkait dengan kasus lainnya yang sedang ditangani Polda Papua. Kasus dugaan pidana Sonny pun, tambah Fakhiri, masih didalami Polda Papua.

"Tentunya ada keterkaitan dengan dugaan yang lain, itu kan proses juga ditangani oleh Polda Papua. Kami akan tetap melakukan pengawasan ekstra ketat terhadap beliau, terkait dengan beberapa kasus yang pernah disangkakan terhadap beliau selaku Ketua DPRD Tolikara. Ini sedang tetap didalami oleh Dirkrimum," jelas Fakhiri.

Diketahui, pada pertengahan 2021 Sonny Wanimbo dituduh sebagai donatur bagi teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Sonny membantah tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya itu.

Dugaan ini terungkap saat Ratius Murib alias Neson Murib ditangkap Satgas Nemangkawi di Bandara Puncak Jaya, yang diduga sebagai salah satu jaringan KKB di Papua. Ia berperan sebagai pemasok amunisi dan senjata api bagi KKB di Papua.

Neson membawa uang Rp 370 juta untuk membeli senjata bagi KKB. Uang itu diduga berasal dari Ketua DPRD Kabupaten Tolikara, yakni Sonny Arson Wanimbo.

"Uang tersebut diberikan oleh anggota Ketua Dewan I Kabupaten Tolikara (Ketua DPRD Tolikara) atas nama Sonny Wanimbo," kata Kombes M Iqbal Alqudussy selaku Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi, Rabu (16/6/2021).

Sonny kemudian membantah. Dia menyatakan bahwa dia sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan KKB di Papua, termasuk kegiatan yang dilakukan Neson Murib.

Dapatkan update berita pilihan terkini di nusantaratv.com. Download aplikasi nusantaratv.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat melalui:



0

x|close