Nusantaratv.com - Sedikitnya 15 tahanan meninggal dunia dalam kerusuhan terbaru yang menyerang sistem penjara Ekuador yang bermasalah pada Senin (3/10/2022).
"Kerusuhan di penjara Cotopaxi di Latacunga menewaskan 15 orang dan melukai 20 lainnya," kata juru bicara SNAI, badan yang mengelola penjara Ekuador, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (4/10/2022).
Penjara, yang menampung sekitar 4.300 tahanan dan merupakan salah satu yang terbesar di negara itu, telah menjadi lokasi dari tujuh kekerasan besar terkait dengan perdagangan narkoba. Kekerasan sejak Februari 2021 tersebut telah menewaskan lebih dari 400 narapidana.
Pihak berwenang masih berupaya mengidentifikasi mayat-mayat itu, kata para pejabat. Sementara itu, Gubernur Provinsi Cotopaxi, Oswaldo Coronel mengatakan, situasi keamanan telah dipulihkan. "14 orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit," ujar Coronel.
Menurut perkiraan resmi, penjara negara yang penuh sesak berisi sekitar 33.500 tahanan, di mana 11,3 persen di luar kapasitas maksimum. Dan, banyak dari mereka adalah anggota geng yang terkait dengan perdagangan narkoba.
Komisi Hak Asasi Manusia Inter-Amerika mengatakan Ekuador tidak memiliki kebijakan komprehensif untuk sistem penjaranya, dan para narapidana mengalami kondisi yang penuh sesak dan membayakan.
Keluarga percaya jumlah mereka yang tewas dalam kerusuhan di penjara jauh lebih tinggi dan telah menyerukan reformasi sistem. Bersama-sama mereka telah membentuk Komite Keluarga untuk keadilan di penjara untuk menuntut negara bertanggung jawab atas kelalaian selama beberapa dekade.