Keretakan Politik, Dua Menteri Kabinet Mengundurkan Diri

Nusantaratv.com - Dua menteri dalam kabinet Perdana Menteri (PM) sementara Libya Abdul Hamid Dbeibeh mengundurkan diri pada Kamis (10/3/2022), menurut laporan media.

Dikutip dari Anadolu Agency, Jumat (11/3/2022), pengunduran diri Menteri Pegawai Negeri Abdul Fattah al-Khawja dan Menteri Negara Urusan Imigrasi Ijdid Maatouk terjadi di tengah keretakan politik yang mendalam di negara kaya minyak itu.

Dbeibeh bersikeras untuk melanjutkan jabatan dan tugasnya sebagai perdana menteri tetapi parlemen yang berbasis di Tobruk pekan lalu memberikan kepercayaan kepada pemerintah baru yang dipimpin oleh mantan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha.

Al-Khawja dan Maatouk mengatakan dalam tayangan video yang diedarkan oleh media, bila mereka mengundurkan diri "untuk menghormati keputusan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menugaskan Fathi Bashagha sebagai kepala pemerintahan dan memberinya kepercayaan kepada pemerintahan baru."

Kedua menteri menegaskan komitmen mereka untuk "mematuhi Deklarasi Konstitusi dan integritas teritorial Libya" dan menekankan "kesiapan mereka untuk menyerahkan" jabatan menteri mereka.

Akibat perbedaan undang-undang pemilu dan peran yudikatif dalam proses pemilu, pemilihan presiden dan parlemen yang dijadwalkan pada 24 Desember 2021 tidak dapat dilaksanakan.

Pemerintah Dbeibeh memperingatkan bahwa mereka akan menganggap setiap upaya untuk menyerbu markas besarnya sebagai "serangan terhadap pemerintah". Dbeibeh berkuasa berdasarkan hasil Forum Dialog Libya yang menetapkan masa jabatan otoritas eksekutif transisi pada 18 bulan, diperpanjang hingga 24 Juni.