Nusantaratv.com-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan bahwa penyebaran paham radikal belakangan terjadi sangat cepat.
Boy menilai paham radikal tersebut bahkan menyebar secara masif seperti virus Covid-19 selama dua tahun terakhir.
"Penyebarluasan paham ideologi intoleransi radikalisme yang mengarah kepada terorisme seperti menyebar luasnya virus Covid-19 yang begitu cepat," kata Boy, Senin, 20 Juni 2022
Menurutnya selama dua tahun terakhir penyebaran paham radikal semakin marak di berbagai media sosial.
Bahkan para kelompok tersebut secara terang-terangan menyebarkan paham radikal, khilafah, serta kontra ideologi Pancasila.
"Mereka yang dulu bergerak senyap sekarang justru memanfaatkan kemajuan teknologi untuk secara gamblang melakukan propaganda nilai atau ideologi, perekrutan, hingga penggalangan dana," ujarnya, mengutip pikiranrakyatcom.
Boy mengungkapkan, bahwa paham radikal tersebut menyebar dan banyak memengaruhi masyarakat.
Banyak anak muda turut menjadi korban di dalamnya, mereka bahkan ikut berangkat ke Irak dan Suriah serta melakukan aksi teror.
"Beberapa fenomena anak bangsa menjadi pelaku bom bunuh diri adalah sebuah kondisi yang sangat tidak menguntungkan, tentu sesuatu yang sangat merugikan anak bangsa kita apalagi kita melihat juga karena propaganda melalui sosial media Bloody media ada lebih dari 2000 anak bangsa kita berangkat ke Irak dan Suriah," ucapnya.