Nusantaratv.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan kondisi Gedung Pusat Kemkomdigi tetap aman dan operasional berjalan normal setelah insiden yang terjadi pada Sabtu (8/3/2025) dini hari di ruang rapat lantai 8 Gedung Utama.
Insiden ini bermula dari korsleting listrik pada wall panel display yang memicu aktivasi otomatis sistem alarm kebakaran serta mekanisme pemadaman api FM200.
Selain itu, pecahnya sebuah bohlam di ruangan yang sama turut memicu pelepasan gas sebagai langkah proteksi dini.
Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital, Alexander Sabar, menegaskan kejadian ini bersifat terbatas dan tidak berdampak pada area lain di gedung.
"Kami memastikan bahwa tidak ada penyebaran ke area lain, sehingga seluruh peralatan IT maupun data di Kementerian Komdigi tetap aman dan tidak terdampak," ujarnya.
Sekretaris Jenderal Kemkomdigi, Ismail, juga memastikan tidak ada kebakaran yang terjadi.
"Seluruh sistem berfungsi dengan baik, dan tidak ada gangguan terhadap data maupun infrastruktur penting," tegasnya.
Sekretaris Jenderal Kementerian Komdigi Ismail. (Foto: ATH/Humas Komdigi)
Sebagai langkah mitigasi, sistem proteksi kebakaran gedung telah berfungsi sesuai prosedur.
Tim teknis segera melakukan pengecekan menyeluruh dan berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta untuk memastikan kondisi tetap aman.
Dalam kejadian ini, dua staf yang sedang bertugas di lokasi sempat mendapatkan pemantauan medis sebagai langkah kehati-hatian dan saat ini telah dalam kondisi baik.
"Kami mengapresiasi respons cepat tim pemadam kebakaran yang telah dikerahkan sebagai langkah antisipatif. Kemkomdigi berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang," ujar Alexander Sabar.
Kemkomdigi akan terus memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan, seiring dengan proses pemeriksaan mendalam yang sedang berlangsung.