Kemeriahan IVD 2023 di Kota Bogor, Edukasi Tanggap Bencana Alam, Hingga Pameran Alutsista Kebencanaan

Nusantaratv.com - International Volunteer Day 2023  (IVD) atau hari relawan internasional yang digelar di Bubulak Tepi Sawah (BTS) jalan raya Cipor, Kota Bogor menjadi ajang edukasi  tanggap bencana untuk masyarakat, pelajar hingga 280 lembaga relawan bencana, yang diselenggarakan selama tiga hari.

Kegiatan yang mengusung tema solusi berkelanjutan untuk permasalahan global ini berbagai kegiatan digelar seperti diskusi, fun game, Fun Camp, hingga simulasi tanggap bencana alam

Selain itu pameran alat alat tanggap bencana alampun dipajang dalam kegiatan tersebut,Pameran dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, yang  berkeliling melihat sejumlah alutsista kebencanaan serta dilakukan juga simulasi virtual reality kebencanaan dengan melibatkan relawan dan masyarakat sekitar.

Syarifah menuturkan, tahun-tahun sebelumnya Peringatan Hari Relawan Internasional digelar di Cibubur. 

“Namun peringatan HRI tahun ini lebih istimewa karena digelar di Kota Bogor dan langsung mendekat ke masyarakat.”ucapnya

Kegiatannya pun lebih variatif tidak hanya sekedar upacara, tapi ada pameran Alutsista dan juga ada kegiatan berbagi kepada 125 anak yatim dan dhuafa di Kelurahan Bubulak.

Sementara itu Menurut Ketua Panitia Lukman Azis ‘hajatan’ para relawan ini dengan tema solusi berkelanjutan untuk permasalahan global. 

“Acara ini diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) dari PPli, sharing session, malam keakraban, kegiatan lapangan (simulasi kebencanaan), fun game, kompetisi ketangkasan relawan, workshop 5 cluster, penanggulangan bencana, dan volunteer fun camp,” katanya 

Aktivis lingkungan ini juga mengatakan, Squad PBI dibentuk berawal dari Relawan Penanggulangan Bencana, yang terbentuk sejak momentum tsunami Aceh tahun 2004, dan resmi terbentuk pada 11 April 2017.
 
“Biasanya diadakan di Jambore, Cibubur dengan kegiatan apel. Tahun ini perintah BNPB agar acara dibuat lebih edukatif, harus bersentuhan dengan masyarakat. Kita pilih Bogor karena sering terjadi bencana dan dekat dengan Ibukota,” ungkapnya. (ARIEF PERMANA)